Rabu, 01 Juli 2015

Karakteristik Setiap Fase Perkembangan_Tugas PGPAUD STKIP



KARAKTERISTIK SETIAP FASE PERKEMBANGAN

A.    KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PADA FASE OROK
Masa orok merupakan masa perkembangan yang terpendek dalam kehidupan manusia. Dimulai sejak lahir sampai usia dua minggu. Padamasa ini orok memiliki karakteristik perkembangan sebagai berikut .
-          Perkembangan Fisik
Berat badan orok kira-kira 3,5 kg daan panjangnya 50 cm. laki-laki biasanya agak lebih berat dari wanita. Pernapasan, mkan, dan pembuanganselama akhir melalaui plasenta.
-          Kegiatan-kegiatan orok
a.       Kegiatan seluruh ( kegiatan ini mencakup kegiatan-kegiatan umum dari seluruh badan)
b.      Kegitatan khusus ( kegiatan mencakup kegiatan-kegiatan reflex yang merupakan respons (reaksi)yang tidak disadari terhadap perangsang –perangsang tertentu.
-          Vokalisasi
Perkembangan  vocal dimulai dengan menangis yang biasanya dimulai pada waktu lahir. Maksud tangisan kelahiran adalah untuk mengembangkan paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan dan penyediaan oksigen yang cukup bagi darah.
-          Perkembangan kepribadian
Kepribadian sangat dipengaruhi olehsifat-sifat kebakaan yang menjadi matang, datn yang terutama factor lingkungan dari kasih sayang ibu.

B.     FASE BAYI
Masa bayi  dimulai sejak berakhirnya masa orok sampai denga akhir tahun kedua dari kehidupan. Masa bayi ini memiliki cirri-ciri perkembangan fisik, inteligensi, emosi, bahasa, bermain, pengertian, kepribadian, moral, dan kesadaran beragama.
-          perkembangan fisik
Ada beberapa cirri-ciri yang tampak pada fisik bayi,
a.       Tahun pertama pertumbuhan fisik sangat cepat daripada tahun selanjutnya.
b.      Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama.
c.       Tinggi badan lebih lambat dari pertumbuhan berat badan di tahun pertama dan lebih cepat di tahun kedua
-          perkembangan inteligen
Sejak tahun pertama dari usia anak, inteligensi sudah mulai tampak dalam tingkah lakunya contohnya dalam tingkah laku motorik dan berbicara. Anak yang cerdas menunjukkan gerakan yang laancar, serasi, dan koordinasi. Sedangkan anak yang kurang cerdas, gerakannya kaku, dan kurang terkoordinasi. Anak yang cerdas juga cepat dalam perkembangan bahasa. Perkembangan kemampuan motorik (berjalan) pada anak yang cerdas dimulai pada usia 12 bulan, anak yang sedang pada usia 15 bulan, yang moron 22 bulan, dan yang idiot 30 bulan. Dalam perkembangan bahasa (berbicara), anak yang cerdas mulai berbicara pada usia 16 bulan,moron 34 bulan, idiot 51 bulan.
-          perkembangan emosi
a.      Usia 0,0 - 8 minggu
Emosi anak sangat beryalian denagn perasaaan indrawi (fisik), dengan kualitas perasaan.
b.      Usia 8 minggu sampai 1 tahun
Pada usia ini perasaan psikis anak sudah mulai berkembanga. Anak akan merasa senang jika melihat minan yang digantung di depan matanya, atau tidak senang jika dipangku orang asing.
c.       Usia 1-3 tahun
Pada usia ini timbul gejala-gejala perkembangan emosi.
·         Emosinya sudah mulai terarahpada sesuatu
·         Dapat menayatakan  perasaaannya dengan berbicara
·         Terdapat sifat labil (mudah kembali berubah), mudah tersulut
-          perkembangan bahasa
Ada 3 bentuk prabahasa yang normal muncul pada bayi dalam pola perkembangan prabahasa, yaitu menangis, mengoceh, dan isyarat.
-          perkembangan bermain
Bermain pada masa ini terutama terrdiri dari gejala-gejala gerakan , motorik yang tidak menentu dan perangasangan organ-organ keindraan.

-          perkembangan pengertian
Seorang bayi tidak mengetahui tentang apa yang ada di lingkungannya. Bayi tersebut memperoleh pengetahuan dan pengertian melalui kematangan dan belajar.
-          perkembangan kepribadian
Pada masa ini berkembang sikap egosentris. sikap ini mempengaruhi sikap sosialnya yaitu, semua orang harus tunduk padanya, semua orang harus melay  ani dirinya, dan segala sesuatu yang dikehendaki harus ada dan dipenuhi. Sikap yang tidak baik ini merupakan keadaan yang masih wajar pada usia bayi  karena masih dikuasai oleh naluri dan kemampuan berpikirnya belum cukup matang.
-          perkembagan moral
Seorang bayi belum mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.pada masa ini anak lebih sering mengulangi perbuatan yang menyenangkan, oleh Karen itu berilah pujian (seperti dicium, dipeluk, dan diberi kata-kata pujian jika dia melakukan perbuatan baik dan sebaaliknya, berilah hukuman jika dia melakkukan perbuatan yang tidak baik.
-          perkembangan beragama
Perasaan ketuhanan pada masa ini merupakan fundamen bagi perkembangan perasaan berikutnya. Untuk membantu perkembangan tersebut orangtua sebagai lingkungan pertama bagi anak seyodyannya melakukan hal sebagai berikut.
a.       Mengenalkan konsep atau nilai agama kepada anak melalui bahasa.
b.      Memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang.

C.    FASE PRASEKOLAH (USIA TAMAN KANAK-KANAK)
v  perkembangan fisik
Merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya. Dengan meningkatnya pertumbuhan tubuh, baik menyangkut ukuran berat badan, tinggi, maupun kekutatannya memungkinkan anak untuk dapat lebih mengembangkan ketrampilan fisiknya, dan eksplorasi terhadap lingkungannya dengan  tanpa bantuan oarngtuanya. Pada usia ini banyak juga perubahan fisiologis lalinnya, seperti, pernapasan menjadi lebih lambat, dan mendalam, denyut jantung lebih lambat dan menetap. Untuk perkembangan fisik anak sangat diperlukan gizi yang cukup seperti protein, vitamin, mimneral, dan karbohidrat. Kekurangan gizi dapat mengakibatkan kecacatan tubuh, dan kelemahan mental. Lebih jauh anak akan rentan terkena penyakit atau infeksi, baik mata, telinga, maupun system pernapasan.
v  perkembangan intelektual
Periode ini ditandai dengan kemampuan menggunakan sesuatau untuk mempresentasikan sesuatudengan menggunakan symbol untuk melambnagkan suatau kegiatan, benda yang nyata, atau peristiwa. Melalui kemampuan diatas anak maampu berimajinasi atau berfantasi tentang berbagai hal.
v  perkembangan emosional
Pada usia 4 tahun anak suadah biasa membedakan bahwa aku berbeda dengan bukan aku (orang lain). Kesadaran ini diperoleh dari pengalamannya, bahwa tidak setiap keinginannya dipenuhi orang lain. Bersamaan dengan itu,berkembang pula perasaan harga diri yang menuntut pengakuan dari lingkungannya. jika lingkungannya tidak mengaku perkembangan anak, maka itu akan berdampak negatif.
Beberapa jenis emosi yang berkembang pada masa anak, yaitu sebagai berikut, takut , cemas, marah, cemburu, kesenanagan, kasih sayang, phobi, ingin tahu.
v  perkembangan bahasa
Pada usia ini, perkembangan bahasa dapat diklasifikasikan menjadi 2tahap yaitu, (a) masa ketiga ( 2-2,6 tahun), yang bercirikan, anak sudah mulai bisa menyusun kalimattunggal yang sempurna dan lainnya (b) masa keempat ( 2,6-6,0 tahun), yang bercirikan, anak sudak dapt menggunakan kalimat majemuk beserta anak kalimatnya dan lainnya.
v  perkembangan sosial
Pada masa prasekolah perkembangan sosial anak sudah tampak jelas. Mereka sudah mulai aktif bersosialisasi dengan teman sebayanya. Adapun tanda-tanda yana tampak pada tahap ini adalah :
a.       Anak mulai mengetahui aturan-aturan,baik dilingkungan keluarga ataupun dilingkungan bermain.
b.      Sedikit demi sekdikit anak sudah mulai patuh pada peraturan
c.       Anak mulai menyadari hak atau kepentigan orang lain
d.      Anak mulai dapat bermain bersama anak-anak lain, atau teman sebaya(peer group)


v  perkembangan bermain
Pada usia ini dapat dikatakan masa bermain, beberapa permainan anak menurut Abu Ahmadi, (1997), (a) permainan fungsi (gerak), (b) fiksi (perang-perangan), (c) reseptif atau apresiatif (mendengarkan cerita), (d) membentuk ( kontruksi) ( membuat kue dari tanah liat), (d) prestasi ( sepak bola).
v  perkembangan kepribadian
Untuk membentuk kepribadian yang baik tergantung dari lingkungan yang terutama adalah orangtua.orangtua harus memberikan kasih sayang, bijaksana  dan tidak bersikap keras.adapun aspek-aspek perkembangan kepribadian anak yang meliputi hal, (a) dependency dan self-image, (b) initiative vs guilt
v  perkembangan moral
Pada masa ini, anak sudah memiliki dasar tentang sikap moralitas terhadap kelompok sosialnya (orangtua, saudara, dan teman sebaya). Untuk penanaman moral yang baik maka kelompok sosialnya harus membimbing anak-anak tersebut.
v  perkembangan kesadaran beragama
Pengetahuan anak tentang agama akan terus bertambah jika orangtua mereka juga terus  menanamkan nilai-nilai agama pada anak-anak mereka.

D.    FASE ANAK SEKOLAH
v  Perkembangan intelektual
Pada masa sekolah ini anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif seperti membaca, menulis, dan menghitung. Kemampuan intelektual pada masa inisudah cukup untuk menjadi dasar diberikannya berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya.
v  Perkembangan bahasa
Bahasa adalah sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pada masa sekolah ini merupakan masa berkemban pesatnya kemampuan mengenai dan menguasai perbendaharaan kata. Ada 2 faktor penting yang mempengaruhi perkembangan bahasa yaitu,
a.       Proses jadi matang ( organ-organ suara/bicara sudah berfungsi)
b.      Proses belajar ( belajar mempelajari bahasa orang lain dengan cara mengimitasi ucapa/kata-kata yang didengarkannnya.
v  Perkembangan sosial
Perkembangan sosial adalah pencapaian kematangan dakam hubungan sosial, dapt juga dikatakan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi, dan moral (agama). Perkembangan sosial pada anak sekolah dasar ditandai dengan adanya perluasan hubunngan, di samping dengan keluarga juga dia mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya atau teman sekelas, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah bertambah luas.
v  Perkembangan emosi
Pada masa sekolah, anak mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi itu tidak diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu dia mulai belajar untuk mengontrol ekspresi emosinya.
v  Perkembangan moral
Anak mulai mengenal konsep moral (mengenal mana yang baik dan mana yang buruk) pertama kali dari keluarga..awalnya anak tidak mengerti konsep moral ini, tapi lambat laun anak akan memahaminya.
v  Perkembangan penghayatan keagamaan
Ditandai dengan cirri-ciri sebagai berikut :
a.       Sifat keagamaan bersifat reseptif disertai dengan pengertian
b.      Pandangan dan paham ketuhanan diperolehnya secar rasional berdasarkan kaidah-kaidah logika yang berpedoman pada indicator alam semesta sebagai manifestasi dari keagungan-Nya.
c.       Penghayatan secara rohaniyah semakin mendalan, pelaksanaan kegiatan ritual diterimanya sebagai keharusan moral.

v  Perkembangan motorik
Seiring dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang, perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras denngan kebutuhan atau minatnya.
 


E.     FASE REMAJA
v  makna remaja
Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting. Yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi.
Dalam membahas makna remaja ini, berikut beberapa tinjauan atau pandangan dari para ahli.
a.       Perspektif biososial
Persepektif ini memfokuskan kajiannya kepada hubungan antara mekanisme biologis dengan pengalaman sosial. Tokoh-tokohnya adalah G. Stanley Hall dan Roger Barker.
b.      Persepektif relasi interpersonal
Remaja merupakan suatu periode yang mengalami perubahan dalam hubungan sosial, yang ditandai dengan berkembangnya minat terhadap lawan jenis, atau pengalaman pertama dalam bercinta, kegagalan dalam hubungan sosial memungkinkan menjadi penghambat bagi perkembangan berikutnya. adapun tokoh dalam persepektif ini adalah,  (a) George Levinger, (b) Ellen Bersghheid dan Elaine Walster
c.       Perspektif sosiologis dan antropologis
Persepektif ini menekankan studinya terhadap pengaruh norma, moral, harapan-harapan budaya sosial,ritual, tekanan kelompok, dan dampak teknologi terhadap perilaku remaja ( Kingsley Davis, Ruth Benedict)
d.      Perspektif psikologis
Teori ini mengkaji hubungan anatara mekanisme penyesuaian psikologis dengan kondisi-kondisi sosial yang memfasilitasinya. ( Erik H. Erikson)
e.       Perspektif belajar sosial
Teori ini tidak menjelaskan tentang pandangan  yang komprehensif, namun telah memberikan pandangan tentang pentingnya prinsip belajar yang dapat digunakan untuk memahami tingkah laku remaja dalam berbagai status sosial. ( Boyd McCandless, Talcot Parson, Albert Bandura)
f.       Perspektif psikoanalisis
Periode ini merupakan saat anak berkonsolidasi untuk mencapai perkembangan ego dan super egonya, dan anak banyak melibatkan dirinya dalam kegiatan-kegiatan sosial. ( Anna Freud)

v  karakteristik perkembangan
a.       Perkembangan fisik
Masa remaja merupakan salah satu di antara dua masa rentangan kehidupan individu, dimana terjadi pertumbuhan fisik yang sangant pesat. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan dua cirri, yaitu primer dan sekunder.
a.       Cirri-ciri seks primer
Remaja pria ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan testis, pada remaja wanita, kematangan organ-organ seksnya ditandai dengan tumbuhnya rahim, vagina, dan ovarium, secara cepat.
b.      Cirri-ciri seks sekunder

WANITA
PRIA
1.      Tumbuh rambut di sekitar kemaluan dan ketiak
2.      Bertanbah besar buah dada
3.      Bertambah besarnya pinggul
1.      Tumbuh rambut di sekitar kemaluan dan ketiak
2.      Terjadi perubahan suara
3.      Tumbuh kumis
4.      Tumbuh jakun

c.       Perkembangan kognitif (intelektual)
Remaja secara mental telah dapt berpikir logis tentang berbagai gagasan yang abstrak. Dengan kata lain berpikir operasi formal lebih bersifat hipotesis dan abstrak, serta sistematis dan ilmiah dalam memecahkan masalah daripada berpikir kongkret.
d.       Perkembangan emosi
Masa remaj merupakan puncak emosionalitas, yakni perkembangan emosi yang tinggi. Mencapai kematangan emosional merupakan tugas perkembangan yang sangat sulit bagi remaja. Proses pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan keluarga dan kelompok teman sebaya.

e.       Perkembangan social
Remaja memahami orang lain sebagai individu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat peribadi, minat nilai-nilai maupun perasaannya. Remaja memilih teman yang memiliki kualitas psikologis yang relative sama dengan dirinya, baik menyangkut interes, sikap, nilai, dan kepribadian.
f.       Perkembangan moral
Melalui perkembangan atau interaksi sosial, tingkat moralitas remaja sudah lebih matang dari usia anak. Mereka sudah lebih mengenal tentang nilai-nilai moral atau konsep-konsep moralitas, seperti kejujuran, keadilan, kesopanan, dan kedisiplinan.
g.      Perkembangan kepribadian
Fase remaja merupakan saat yang paling penting bagi perkembangan dan integrasi kepribadian. Masa remaja merupakan saat berkembangnya identy (jati diri). Apabila remaja gagal mengintegritaskan aspek-aspek dan pilihan atau merasa tidal mampu untuk memilih, maka dia akan memgalami kebingungan. Adapun perkembangan identy dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu, iklim keluarga, tokoh idola, peluang pengembangan diri.
h.      Perkembangan kesadaran beragama
Kemampuan berpikir abstrak remaja memungkinkannya untuk dapat mentransformasikan keyakinan beragama.

v  problem  remaja
Remaja sebagai individu yang sedang dalam proses berkembang ke arah kematangan atau kamandirian. Remaja memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya. Proses perkembangan individu tidak selalu berlangsung secara mulus, steril dari masalah . Factor penghambat bisa bersifat internal dan eksternal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar