Minggu, 28 Juni 2015

CONTOH JURNAL PTK SKRIPSI IAILM



PENGARUH BIMBINGNAN ORANGTUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN SEKOLAH ANAKNYA
(Penelitian di MI Sindangraja Jamanis Tasikmalaya)

SKRIPSI

Oleh
Ade Irwan Septiawan
NIM: 1151.004
(Program Studi PGMI/SD)



Logo IAILM Suryalaya
 








FAKULATAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH (IAILM)
PONDOK PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA
2015
ABSTRAK

Ade Irwan Septiawan : PENGARUH BIMBINGAN ORANGTUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN SEKOLAH ANAK (Penelitian di MI Sindangraja, Kecamatan Jamanis, KabupatenTasikmalaya)
Rendahnya bimbingan orangtua terhadap peserta didik mengakibatkan banyaknya peserta didik yang tidak melanjutkan sekolah. Permasalahan yang timbul, apakah terdapat pengaruh positif antara bimbingan orangtua terhadap meningkatkan minat melanjutkan sekolah anaknya? Hal ini berangkat dari anggapan bahwa terdapat pengaruh positif antara bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah.
Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya Dengan tujuan di atas penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan. Dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang di peroleh dari variabel X (bimbingan orangtua) mengenai bimbingan orangtua mempunyai nilai simpangan rat-rata hitung sebesar 36,94 sehingga tergolong cukup. Dan berada pada skala penapsiran  30,97-42,91. Hal ini dapat disimpulkan bahwa bimbingan orangtua di MI Sindangraja termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan analisis variabel Y (minat melanjutkan sekolah anaknya) mempunyai nilai  rata-rata hitung  sebesar 41,00 maka menurut kriteria perhitungan termasuk pada golongan cukup. Dan berada pada skala penapsiran 38,52–44,28. Hal ini dapat disimpulakan bahwa minat melanjutkan sekolah anak di MI Sindangraja tergolong cukup.
Koefisien korelasi antara variabel X  dan variabel Y mengenai pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya yaitu rs sebesar 0,52 makaberada pada klasifikasi cukup, karena terletak pada interval 0,41–0,60. Artinya derajat determinasi (pengaruh variabel X dan Y) pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya di Sekolah Dasar Kecamatan Cikalong kabupaten Tasikmalaya sebesar 27,04%. Sedangkan 72,96% di pengaruhi oleh faktor lingkungan, faktor intern dan faktor ekstern peserta  didik. Hasil dari uji hipotesis diketahui bahwa setelah dilakukan perhitungan ternyata thitung sebesar 2,37, sedangakan ttabel sebesar 1,75. Dengan demikian thitung  2,37 ttabel 1,75, sehinggga Ha diterima  dan Ho ditolak. Jadi setelah diuji signifikasi korelasi antara bimbingan orangtua  dengan minat melanjutkan sekolah anaknya ada pengaruh yang signifikan.
Kata Kunci: Bimbingan, Orangtua, Minat Melanjutkan Sekolah Anaknya.



ABSTRACT

ADE IRWAN SEPTIAWAN: THE INFLUENCE OF PARENT GUIDANCE TOWARD CHILDREN INTEREST TO  CONTINUE THE SCHOOL. (Research in MI Sindangraja, Jamanis District, Tasikmalaya Regency)
The Low of parent  guidance to  student   resulted  many students did not continue the school. The problems that arise, is there a positive influence of parent guidance toward children interest to  continue the school ?. The assumption that there is a positive influence between parent guidance toward children interest to  continue the school.
The purpose of this research  to determine the influence of guidance parent toward children interest to continue the school in MI Sindangraja, Jamanis District, Tasikmalaya Regency. This research to be useful for the development of science education. The method of this research is descriptive method with quantitative approach.
Based on the results from variable x (parent guidance toward) Parent guidance has a deviation of the average value calculate  at 36,94 so it is moderate. And on a scale of 30,97-42,91. The conclusion is parent guidance toward in MI Sindangraja, Jamanis District, Tasikmalaya Regency included in moderate category. The analysis of variable Y (children interest to  continue the school) has an average value calculate at 41,00 and  the calculation criteria included in moderate category. The interpretation of  scale is 38,52 to 44,28. It is conclude  that the interests of children continue the school in MI Sindangraja is moderate.
The coefficients between variable X and variable Y of the influence of parent guidance toward children to interest the school of the amount 0,52 it is a sufficient classification, because it is located in the interval 0,41-0,60. it is mean that  degree of determination (the influece of variable X and Y) the influence of parent  guidance toward children interest to the school in MI Sindangraja, Jamanis District, Tasikmalaya Regency. it is amount 27,04%. while the influenced by environmental factors, internal factors and external factors studies is 72,96%. The result of hypothesis istcount=2,37  andttable=1,75  . So tcount> ttable namely 2,37>  1,75 that Ha is accepted and Ho is reject. So, the significance of the correlation between parent guidance toward with children interest the school is not significant influence.
Key word: Guidance , Parent, Children Interest to Continue the School.




A.    PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Setiap orangtua tentunya mengehendaki anaknya belajar dengan tekun dan bersungguh-sungguh, sehingga anak memperoleh prestasi yang baik di sekolah dan tentunya harapan besar selanjutnya adalah  melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi, terkadang hal tersebut hanya sebuah harapan, banyak orangtua yang tidak menyadari betapa pentingnya peranannya terhadap anak untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan anaknya di sekolah.
Dalam kehidupan bermasyarakat masih banyak di temukan anak yang prilakunya kurang baik, misalnya berkata kotor, melawan kepada orangtua, dan bahkan ada juga yang berkelahi. Dari beberapa faktor tersebut, salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya bimbingan dari orangtua dalam keluarga. Orangtua harus bisa menjadi benteng pertama bagi anaknya di dalam setiap langkah anaknya. Karena pada hakikatnya pendidikan adalah tanggung jawab orangtua, sekolah hanya sebuah lembaga yang menjembatani pola asuh peserta didik. Jika  orangtua tidak bisa mendidik dengan baik anaknya maka anak tersebut tidak akan bisa menjadi anak yang sesuai harapan orangtua pada umumnya.
Menurut Chairinniza Graha (2007: 49) bahwa:
“Anak menghabiskan sebagian besar waktunya dirumah dibanding disekolah. Waktu itu bisa menunjang keberhasilan anak bila di manfaatkan dengan baik dan terarah. Jika tidak, kehidupan sehari-hari di rumah  akan menjadi sebuah pelajaran yang buruk yang diterima oleh anak dan akan mengganggu perkembangannya. Sebaiknya ini mendapatkan perhatian yang khusus dari orangtua dengan peran sertanya yang aktif dan fositif”.

Kebiasaan sehari – hari anak saat di rumah  tentunya akan membentuk karakter pada diri anak tersebut. Jika kebiasaan sehari–hari si anak di rumah belajar bagaimana bagaimana mengerjakan tugas–tugas di rumah dengan baik seperti belajar tepat waktu, membantu orangtua, bersosialisasi dengan tetangga,  dan anak tersebut terbiasa berdisiplin, teratur dan bertanggung jawab, sehingga anak tersebut akan belajar menjadi anak yang punya keperibadian mandiri. Ada juga anak yang tidak bertanggung jawab dalam pekerjaaan sehari–harinya, contohnya membiarkan barang–barangnya berserakan. Akibatnya  dalam diri anak tersebut terbentuklah peribadi  yang seenaknya sendiri dan tidak betanggung jawab. Maka jelas kehidupan sehari–hari di rumah membantu membentuk kepribadian anak yang tentunya akan menunjang pendidikannya di sekolah.
Dalam hal ini orangtua rajin membimbing anak ketika belajar, memberi pasilitas belajar pada anak, memberikan perhatian, memberi motivasi  ketika belajar dan dari segi materi pun orangtua juga cukup untuk melanjutkan sekolah anaknya tapi masih ada anak yang tidak mau melanjutkan sekolahnya karena malas untuk belajar atau ingin bekerja. Padahal pendidikan tersebut untuk membimbing dirinya di saat nanti dewasa.
Keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak dalam berinteraksi, dan tentunya interkasi tersebut akan berpengaruh kepada anak. Kurangnya bimbingan orangtua dalam  mendidik anak akan menyebabkan anak menjadi nakal dan juga bodoh sehingga akan berdampak pada anak ketika  melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi
Berkenaan dengan masalah diatas  penulis tertarik untuk  meneliti yang berkaitan dengan masalah tersebut. Maka dalam penelitian ini penulis memberikan judul “Pengaruh Bimbingan Orangtua Terhadap Minat Melanjutkan Sekolah Anak” (Penelitian di MI Sindangaja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya)
2.      Rumusan Masalah
a.       Bagaimana bimbingan orangtua kepada anaknya yang ada di lingkungan MI Sindangaja Kecamatan Jamanis ?
b.      Bagaimana minat peserta didik untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ?
c.       Bagaimana pengaruh bimbingan  orangtua terhadap minat  melanjutkan sekolah anak di MI Sindangraja ?

3.      Tujuan
Tujuan diadakan penelitian ini diantaranya:
a.       Untuk mengetahui bimbingan  orangtua kepada anaknya yang ada di lingkungan MI Sindangaja Kecamatan Jamanis.
b.      Untuk mengetahui minat peserta didik dalam melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
c.       Untuk mengetahui pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya di MI Sindangaja Kecamatan Jamanis
4.      Manfaat
a.       ManfaatTeoritis
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk kemajuan  ilmu pendidikan, sehingga orangtua diaharapkan bisa menjadi peran utama untuk mendidik anaknya sehingga bisa terus melanjutkan sekolah anaknya ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi.
b.      Manfaat Praktis
Dalam landasan teori praktis yang berdampak langsung manfaatnya diantaranya untuk  Peserta didik, dengan adanya bimbingan yang baik dari orangtua di harapakan minat peserta didik untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi meningkat. Kemudian untuk orangtua dan keluarga Sebagai bahan rujukan bagi para orangtua peserta didik dalam rangka meningkatkan bimbingannya terhadap putra putrinya dalam belajar ketikan di rumah.

B.     KAJIAN PUSTAKA
Bimbingan Orangtua
Abu Bakar. M Luddin (2010: 15) mengemukakan bahwa, “Pengertian bimbingan adalah proses untuk membantu individu memahami dirinya dan dunia di sekelilingnya supaya dapat menggunakan kemampuan dan bakat yang ada secara optimal”.

Sependapat dengan Rochman Natawidjaja dalam Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI (2007: 174) mengatakan bahwa:
“Bimbingan sebagai suatu proses bantuan kepada individu secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahamai dirinya, sehingga sanggu mengarahkan dirinya dan bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan dilingkungan keluarga sekolah, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara oftimal sebagai makhluk sosial”.

Thamrin Nasution dalam Asep Kusnawan, Pikiran rakyat, 23 Desember 2013: 27). Mengatakan bahwa orangtua merupakan orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari- hari disebut sebagai bapak dan ibu.
            Sedangkan menurut Morgan dalam Riska Anjarsari, Skripsi, perpustakaan IAILM (2014:08) mengatakan bahwa:
 “Keluarga ( orang tua) merupakan suatu grup sosial primer yang di dasarkan pada ikatan perkawinan (hubungan suami istri) dan ikatan kekerabatan (hubungan antar generasi, orang tua-anak) sekaligus. Namun secara dinamis individu yang membentuk sebuah keluarga dapat di gambarkan sebagai anggota dari grup masyarakat yang paling dasar yang tinggal bersama dan berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan individu maupun antar individu mereka”.

Minat Melanjutkan Sekolah Anak
Hurlock dalam Makmun Khairani (2011: 136) mengemukakan bahwa minat yaitu,
 “Sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih”. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya akan menurun. Sehingga minat tidak  bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau dapat berubah ubah.

Menurut Carl Safran sebagaimana yang dikutif oleh Dewa Ketut Sukardi dan Makmun Khairi (2011: 141) ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat yaitu:
a.       Minat  yang di ekspresikan/Expressed Interest
Seseorang yang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata- kata tertentu.
b.      Minat yang di wujudkan/Manifest Interest
Seseorang yang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata–kata melainkan dengan tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan berperan aktif dalam suatu kegiatan.
c.       Minat yang di inventariskan / Inventoral Interest
Seseorang menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Pertanyaanya di susun dengan menggunakan angket.

Pengaruh Bimbingan Orangtua Terhadap Minat Melanjutkan Sekolah Anaknya
Di dalam skripsi ini maksud dari pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya adalah bimbingan orangtua merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi anak tersebut untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi.  Orangtua sebagai  orang pertama dan paling utama dalam membimbing anak, sejak anak dalam kandungan sampai anak tersebut kembali keliang lahat.
Terkadang orangtua yang acuh terhadap anaknya akan sulit untuk mengarahkan anaknya tersebut tehadap pendidikan, sehingga orangtua tersebut  akan kewalahan dalam mengahadapi anaknya saat dewasa, karena bimbingan orangtua yang kurang karena terlalu membebaskan anaknya dalam bergaul. Sehingga anak tersebut akan mudah terpengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar yang kurang baik.
Bimbingan orangtua merupakan salah satu cara yang jitu untuk terus mengarahkan anaknya agar bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.  Orangtua bisa melihat potensi anaknya sehingga nantinya orangtua bisa mengetahui kemana anaknya di sekolahkan, yang sesuai dengan kemampuan anak   tersebut.
Dari keadaan inilah yang membuat penulis ingin meneliti pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya. Bahwa menyekolahkan anak itu penting, tentunya agar terjauh dari kebodohan dan nantinya juga bisa meningkatkan kemampuan peserta didik dalam segala hal. Karena ilmu itu mudah untuk di bawa, dan manfaatnya pun  sangat  banyak. Dengan ilmu, maka harta, tahta dan kemulyaan di sisi Tuhan bisa di dapat. Kesejahteraan dalam hidup juga bisa di dapat. Jelas bimbingan orangtua sejak dini dan menyekolahkannya anaknya ke jenjang yang lebih tinggi bisa meningkatkan kualitas orang tersebut. Dan dengan  pengetahuan setiap manunsia bisa mendapatkan segala hal yang di inginkannya, tetapi tetap harus mengikuti ajaran agama agar dalam melakukan kegiatan tersebut tidak salah melangkah dan tetap dalam jalan yang diridhoi oleh Tuhan.

C.     METODE PENELITIAN
Dalam penelitian “pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya” ini menngunakan metode deskriftip, sehingga diharapkan dapat memperoleh gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta serta hubungannya dengan masalah yang diteliti.Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh peserta didik di MI Sindangraja, yang terletak di kecamatan cikalong, Kabupaten Tasikmalaya  yang jumlah keseluruhan siswanya 116 siswa.
Sedangakan teknik sampling yang digunakan oleh penulis adalah random sampling yaitu pilihan yang di lakukan secara acak yang di ambil dari kelas III-VI  yang berjumlah 17 orang. Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data yang akurat dengan teknik penelitian yang di gunakan maka  maka dalam penelitiannya perlu dibuat instrumen penelitian, sehingga instrumen yang dibutuhkan di antaranya  pedoman observasi, kisi–kisi angket, angket, dan pedoman wawancara.

D.    HASIL PENELITIAN
Hasil dari penelitian yang dilakukan di MI Sindangraja dengan melakukan penyebaran angket variabel X dan Y yang masing- masing variabel jumlah soalnya ada 15 butir soal. Maka, ini mendapatkan hasil yang cukup bagus,tetapi tetap orangtua perlu meningkatkan bimbingannya terhadap anaknya agar anak bisa termotifasi untuk terus melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa bimbingan orangtua ada pengaruhnya terhadap minat melanjutkan sekolah anak. Pengumpulan data dalampenelitianinidilakukandenganmenggunakanskalapengukuran ordinal.
Hasil variabel X yaitu dengan nilai rata-rata hitung sebesar 36,94. Maka dari  perhitungannya terletak pada klasifikasi cukup. Karena terletak pada interval 30,97-42,91. Sedangkan variabel Y nilai rata-rata hitungnya sebesar 41, maka menurut perhitungan terletak pada klasifikasi cukup  karena terletak pada interval 38,52 – 44,28. Dan hasil dari uji determinasi sebesar 27.04%. Sehimggapengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anak di MI Sindangraja sebesar 27.04%, dengan perbandingan   (2,37   1,75). Maka Ha di terima dan Ho ditolak. Ini membuktikan bahwa bimbingan orangtua mempunyai pengaruh terhadap minat melanjutkan sekolah anak.

E.     PEMBAHASAN
Dari hasil peneitian di dapat hasil dari variabel bebas (X) yaitu tentang Bimbingan orangtua, penelitiannya dilakukan dengan cara menyebar angket kepada 17 orang siswa yang diambil secara acak sebagai responden yang ada di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya, dengan 15 butir soal. Dan mendapatkan nilai terendah 25, dan nilai tertinggi 47, sehingga dari hasil tersebut, didapat nilai rata-rata hitung sebesar 36,94. Maka dari  perhitungannya terletak pada klasifikasi cukup. Karena terletak pada interval 30,97-42,91. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan orangtua di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya tergolong cukup.
Selanjutnya, hasil penelitian dari varibel khusus (Y) yaitu tentang   Minat melanjutkan sekolah anak, setelah melakukan penyebaran angket kepada 17 orang siswa sebagai responden dengan banyak soal 15 butir. Maka mendapatkan hasil dengan nilai terendah 27, dan nilai tertinggi 51, sehingga diketahui nilai rata-rata hitungnya sebesar 41, maka menurut perhitungan terletak pada klasifikasi cukup  karena terletak pada interval 38,52 – 44,28. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Minat melanjutkan sekolah anak di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya masih  tergolong cukup baik.
Setelah dilakukan perhitungan pada variabel Bebas (X) dan Variabel khusus (Y) yaitu tentang Pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya, maka didapat harga rs sebesar 0,52 setelah dikonfirmasi kepada skala Guilford berada pada klasifikasi cukup (moderate) karena berada pada interval 0,41–0,60. Dengan hasil dari uji determinasi sebesar 27.04%. Dengan demikian maka pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya di MI Sindangraja sebesar 27,04% dengan perbandingan   (2,37   1,75). Maka Ha di terima dan Ho ditolak. Ini membuktikan bahwa bimbingan orangtua mempunyai pengaruh terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya.

F.      SIMPULAN DAN SARAN
Setelah penulis mengadakan penelitian tentang bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anak (penelitian di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya), dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Bimbingan orangtua , setelah penyebaran angket kepada 17 orang peserta didik sebagai responden  dengan nilai terendah 25, dan nilai tertinggi 47, maka didapat nilai rata-rata hitung sebesar 36,94 Maka menurut perhitungan terletak pada klasifikasi cukup  karena terletak pada interval 30,97-42,91, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan orangtua di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya tergolong cukup.
2.      Minat melanjutkan sekolah anak, setelah penyebaran angket kepada 17 orang peserta didik sebagai responden dengan nilai terendah 27, dan nilai tertinggi 51, maka diketahui nilai rata-rata hitung sebesar 41, maka menurut perhitungan terletak pada klasifikasi cukup  karena terletak pada interval 38,52–44,28. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Minat melanjutkan sekolah anak di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya  tergolong cukup.
3.      Pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anak, setelah dilakukan perhitungan didapat harga rs sebesar 0,52. Setelah dikonfirmasi kepada skala Guilford berada pada klasifikasi cukup (moderate) karena berada pada interval 0.41 – 0.60. Dengan uji determinasi sebesar 27.04%. Dengan demikian maka pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anak di MI Sindangraja sebesar 27.04%, dengan perbandingan   (2,37   1,75). Maka Ha di terima dan Ho ditolak. Ini membuktikan bahwa bimbingan orangtua mempunyai pengaruh terhadap minat melanjutkan sekolah anak.
Saran
Dari hasil penelitian  ini, diyakini bahwa bimbingan orangtua sangat penting bagi anaknya untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Maka perlu dukungan dari semua pihak yang terdapat di lingkungannya, diantaranya, Guru atau pendidik, bagi orangtua peserta didik dan bagi peserta didik. Untuk itu penulis memberikan beberapa saran  diantaranya:  kepada guru atau pendidik diharapkan terus aktif dalam membimbing peserta didik agar mau melanjutkan sekolah, kepada orangtua semoga bisa terus membimbing anaknya dalam belajar di rumah dan bagi peserta didik terus semangat dalam belajar untuk mencapai cita- cita yang mulia dengan pendidikan.

G.    DAFTAR PUSTAKA
Abduhzen, Mohamad, (2015), Arah baru pendidikan kita,  Suara Guru, Januari –Februari, 24-25.

Arikunto Suharsimi, ( 2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Anjarsari, Riska. ( 2014). Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terhadap  Prestasi Belajar Peserta Didik. Skripsi Sarjana ( tidak dipublikasikan). Tasikmalaya : Fakultas Tarbiyah IAILM Suryalaya.

Bagir, Haidar (2014), Membangkitkan Nasionalisme keindonesiaan, Suara Guru. (September- Oktober), 16.

Baharuddin,(2010), Psikologi Pendidikan, Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

Graha, Chairinniza ( 2007) Keberhasilan Anak di Tangan Orang Tua, Jakarta : Elex Media Komputindo

Habsari,Sri, (2005), Bimbingan dan Konseling SMA untuk Kelas X, Bandung: Grasindo

Khairani, Makmun,(  2011 ), Psikologi Belajar, yogyakarta : Aswaja Pressindo

Kusnawan, asep. (2013),”Sekolah Berkarakter untuk Orang tua”,Pikiran Rakyat, 23 Desember

Kusnawan, Wawan, ( 2014), Diktat metodologi Penelitian Pendidikan

M. Luddin, Abu Bakar ( 2010), Dasar-Dasar Konseling, Bandung : Perdana Mulya Sarana.

Pidata, Made (2004), Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta

Soemanto, Wasty, (1987), Psikologi Pendidikan, --------, Bina Aksara

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung: Tarsito

Suparno, Paul, (2014), Membangkitkan Nasionalisme keindonesiaan, Suara Guru. (September- Oktober), 20-21.

-----------, (2015) Pendidikan Firlandia Unggul dan Tampil Beda, Suara Guru, (Januari – februari) 19-20.

Tim pengembangan ilmu pendidikan UPI- FIP, (2007), Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bagian 1, Bandung : Imperial Bhakti Utama.

Tim pengembangan ilmu pendidikan UPI- FIP, (2007), Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bagian 2, Bandung : Imperial Bhakti Utama.

Tim Penulis. ( 2012), Pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAILM Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya

Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran Depag RI, 1995.  Al_Qur’an dan Terjemaahannya, Semarang : Toha Putra

http:M.kompasiana.com/2013/10/21/ dari-1.000.000-anak-SD-hanya-69-siswa-yang-sampai-ke-perguruan-tinggi. Html.

Daisabakugara.blogspot.in/2013/07/keutamaan-menuntut-ilmu.html?m= diakses pada tanggal 10 April 2015


2 komentar: