PENGARUH BIMBINGNAN ORANGTUA
TERHADAP MINAT MELANJUTKAN SEKOLAH ANAKNYA
(Penelitian
di MI Sindangraja Jamanis Tasikmalaya)
SKRIPSI
Oleh
Ade Irwan Septiawan
NIM: 1151.004
(Program Studi PGMI/SD)
FAKULATAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH (IAILM)
PONDOK
PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA
2015
ABSTRAK
Ade Irwan Septiawan : PENGARUH BIMBINGAN ORANGTUA TERHADAP MINAT
MELANJUTKAN SEKOLAH ANAK (Penelitian di MI Sindangraja, Kecamatan
Jamanis, KabupatenTasikmalaya)
Rendahnya
bimbingan orangtua terhadap peserta didik mengakibatkan banyaknya peserta didik
yang tidak melanjutkan sekolah. Permasalahan yang timbul, apakah terdapat
pengaruh positif antara bimbingan orangtua terhadap meningkatkan minat melanjutkan
sekolah anaknya? Hal ini berangkat dari anggapan bahwa terdapat pengaruh
positif antara bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah.
Penelitian
ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan orangtua
terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis
Kabupaten Tasikmalaya Dengan tujuan di atas penelitian ini di harapkan dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan. Dan metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif.
Berdasarkan
hasil pengolahan data yang di peroleh dari variabel X (bimbingan orangtua)
mengenai bimbingan orangtua mempunyai nilai simpangan rat-rata hitung sebesar
36,94 sehingga tergolong cukup. Dan berada pada skala penapsiran 30,97-42,91. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
bimbingan orangtua di MI Sindangraja termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan
analisis variabel Y (minat melanjutkan sekolah anaknya) mempunyai nilai rata-rata hitung sebesar 41,00 maka menurut kriteria
perhitungan termasuk pada golongan cukup. Dan berada pada skala penapsiran
38,52–44,28. Hal ini dapat disimpulakan bahwa minat melanjutkan sekolah anak di
MI Sindangraja tergolong cukup.
Koefisien
korelasi antara variabel X dan variabel
Y mengenai pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah
anaknya yaitu rs sebesar 0,52 makaberada pada klasifikasi cukup,
karena terletak pada interval 0,41–0,60. Artinya derajat determinasi (pengaruh
variabel X dan Y) pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan
sekolah anaknya di Sekolah Dasar Kecamatan Cikalong kabupaten Tasikmalaya
sebesar 27,04%. Sedangkan 72,96% di pengaruhi oleh faktor lingkungan, faktor
intern dan faktor ekstern peserta didik.
Hasil dari uji hipotesis diketahui bahwa setelah dilakukan perhitungan ternyata
thitung sebesar 2,37, sedangakan ttabel sebesar 1,75.
Dengan demikian thitung 2,37 ≥ ttabel 1,75,
sehinggga Ha diterima dan Ho ditolak.
Jadi setelah diuji signifikasi korelasi antara bimbingan orangtua dengan minat melanjutkan sekolah anaknya ada
pengaruh yang signifikan.
Kata
Kunci: Bimbingan, Orangtua, Minat
Melanjutkan Sekolah Anaknya.
ABSTRACT
ADE IRWAN SEPTIAWAN: THE INFLUENCE OF PARENT GUIDANCE TOWARD CHILDREN INTEREST TO CONTINUE THE SCHOOL. (Research in MI Sindangraja, Jamanis District, Tasikmalaya Regency)
The Low of parent
guidance to student resulted
many students did not continue the school. The problems that arise, is
there a positive influence of parent guidance toward children interest to continue the school ?. The assumption that
there is a positive influence between parent guidance toward children interest
to continue the school.
The purpose of this research to determine the influence of guidance parent
toward children interest to continue the school in MI Sindangraja, Jamanis District,
Tasikmalaya Regency. This research to be useful for the development of science
education. The method of this research is descriptive method with quantitative
approach.
Based on the results from variable x (parent
guidance toward) Parent guidance has a deviation of the average value calculate at 36,94 so it is moderate. And on a scale of
30,97-42,91. The conclusion is parent guidance toward in MI Sindangraja, Jamanis
District, Tasikmalaya Regency included in moderate category. The analysis of
variable Y (children interest to
continue the school) has an average value calculate at 41,00 and the calculation criteria included in moderate
category. The interpretation of scale is
38,52 to 44,28. It is conclude that the
interests of children continue the school in MI Sindangraja is moderate.
The coefficients between variable X and variable Y
of the influence of parent guidance toward children to interest the school of
the amount 0,52 it is a sufficient classification, because it is located in the
interval 0,41-0,60. it is mean that
degree of determination (the influece of variable X and Y) the influence
of parent guidance toward children
interest to the school in MI Sindangraja, Jamanis District, Tasikmalaya Regency.
it is amount 27,04%. while the influenced by environmental factors, internal
factors and external factors studies is 72,96%. The result of hypothesis istcount=2,37
andttable=1,75 . So tcount> ttable
namely 2,37> 1,75 that Ha is accepted
and Ho is reject. So, the significance of the correlation between parent
guidance toward with children interest the school is not significant influence.
Key
word: Guidance , Parent, Children Interest to Continue the School.
A. PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Setiap orangtua tentunya mengehendaki anaknya
belajar dengan tekun dan bersungguh-sungguh, sehingga anak memperoleh prestasi
yang baik di sekolah dan tentunya harapan besar selanjutnya adalah melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih
tinggi. Tapi, terkadang hal tersebut hanya sebuah harapan, banyak orangtua yang
tidak menyadari betapa pentingnya peranannya terhadap anak untuk mencapai
keberhasilan dalam pendidikan anaknya di sekolah.
Dalam kehidupan bermasyarakat masih banyak di
temukan anak yang prilakunya kurang baik, misalnya berkata kotor, melawan
kepada orangtua, dan bahkan ada juga yang berkelahi. Dari beberapa faktor
tersebut, salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya bimbingan dari orangtua
dalam keluarga. Orangtua harus bisa menjadi benteng pertama bagi anaknya di
dalam setiap langkah anaknya. Karena pada hakikatnya pendidikan adalah tanggung
jawab orangtua, sekolah hanya sebuah lembaga yang menjembatani pola asuh
peserta didik. Jika orangtua tidak bisa
mendidik dengan baik anaknya maka anak tersebut tidak akan bisa menjadi anak
yang sesuai harapan orangtua pada umumnya.
Menurut Chairinniza
Graha (2007: 49) bahwa:
“Anak menghabiskan sebagian besar waktunya
dirumah dibanding disekolah. Waktu itu bisa menunjang keberhasilan anak bila di
manfaatkan dengan baik dan terarah. Jika tidak, kehidupan sehari-hari di
rumah akan menjadi sebuah pelajaran yang
buruk yang diterima oleh anak dan akan mengganggu perkembangannya. Sebaiknya
ini mendapatkan perhatian yang khusus dari orangtua dengan peran sertanya yang
aktif dan fositif”.
Kebiasaan sehari – hari anak saat di rumah tentunya akan membentuk karakter pada diri
anak tersebut. Jika kebiasaan sehari–hari si anak di rumah belajar bagaimana
bagaimana mengerjakan tugas–tugas di rumah dengan baik seperti belajar tepat
waktu, membantu orangtua, bersosialisasi dengan tetangga, dan anak tersebut terbiasa berdisiplin,
teratur dan bertanggung jawab, sehingga anak tersebut akan belajar menjadi anak
yang punya keperibadian mandiri. Ada juga anak yang tidak bertanggung jawab
dalam pekerjaaan sehari–harinya, contohnya membiarkan barang–barangnya berserakan.
Akibatnya dalam diri anak tersebut
terbentuklah peribadi yang seenaknya
sendiri dan tidak betanggung jawab. Maka jelas kehidupan sehari–hari di rumah
membantu membentuk kepribadian anak yang tentunya akan menunjang pendidikannya
di sekolah.
Dalam hal ini orangtua rajin membimbing anak
ketika belajar, memberi pasilitas belajar pada anak, memberikan perhatian,
memberi motivasi ketika belajar dan dari
segi materi pun orangtua juga cukup untuk melanjutkan sekolah anaknya tapi
masih ada anak yang tidak mau melanjutkan sekolahnya karena malas untuk belajar
atau ingin bekerja. Padahal pendidikan tersebut untuk membimbing dirinya di
saat nanti dewasa.
Keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak
dalam berinteraksi, dan tentunya interkasi tersebut akan berpengaruh kepada
anak. Kurangnya bimbingan orangtua dalam
mendidik anak akan menyebabkan anak menjadi nakal dan juga bodoh
sehingga akan berdampak pada anak ketika
melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi
Berkenaan dengan masalah diatas penulis tertarik untuk meneliti yang berkaitan dengan masalah
tersebut. Maka dalam penelitian ini penulis memberikan judul “Pengaruh
Bimbingan Orangtua Terhadap Minat Melanjutkan Sekolah Anak” (Penelitian di MI Sindangaja
Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya)
2. Rumusan
Masalah
a. Bagaimana
bimbingan orangtua kepada anaknya yang ada di lingkungan MI Sindangaja Kecamatan
Jamanis ?
b. Bagaimana
minat peserta didik untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi ?
c. Bagaimana
pengaruh bimbingan orangtua terhadap
minat melanjutkan sekolah anak di MI Sindangraja
?
3. Tujuan
Tujuan diadakan penelitian ini diantaranya:
a. Untuk
mengetahui bimbingan orangtua kepada
anaknya yang ada di lingkungan MI Sindangaja Kecamatan Jamanis.
b. Untuk
mengetahui minat peserta didik dalam melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi
c. Untuk
mengetahui pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah
anaknya di MI
Sindangaja Kecamatan Jamanis
4. Manfaat
a.
ManfaatTeoritis
Hasil penelitian ini
diharapkan berguna untuk kemajuan ilmu
pendidikan, sehingga orangtua diaharapkan bisa menjadi peran utama untuk
mendidik anaknya sehingga bisa terus melanjutkan sekolah anaknya ke jenjang
pendidikan formal yang lebih tinggi.
b.
Manfaat Praktis
Dalam landasan teori praktis yang berdampak langsung manfaatnya
diantaranya untuk Peserta didik, dengan
adanya bimbingan yang baik dari orangtua di harapakan minat peserta didik untuk
melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi meningkat. Kemudian untuk
orangtua dan keluarga Sebagai bahan rujukan bagi para orangtua peserta didik
dalam rangka meningkatkan bimbingannya terhadap putra putrinya dalam belajar
ketikan di rumah.
B. KAJIAN
PUSTAKA
Bimbingan Orangtua
Abu Bakar. M Luddin
(2010: 15) mengemukakan bahwa, “Pengertian bimbingan adalah proses untuk
membantu individu memahami dirinya dan dunia di sekelilingnya supaya dapat
menggunakan kemampuan dan bakat yang ada secara optimal”.
Sependapat dengan
Rochman Natawidjaja dalam Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI (2007: 174)
mengatakan bahwa:
“Bimbingan sebagai
suatu proses bantuan kepada individu secara berkesinambungan, supaya individu
tersebut dapat memahamai dirinya, sehingga sanggu mengarahkan dirinya dan
bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan dilingkungan
keluarga sekolah, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Bimbingan membantu
individu mencapai perkembangan diri secara oftimal sebagai makhluk sosial”.
Thamrin Nasution dalam Asep Kusnawan, Pikiran rakyat, 23 Desember
2013: 27). Mengatakan bahwa orangtua merupakan orang yang bertanggung jawab
dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari- hari
disebut sebagai bapak dan ibu.
Sedangkan menurut
Morgan dalam Riska Anjarsari, Skripsi, perpustakaan IAILM (2014:08) mengatakan
bahwa:
“Keluarga ( orang tua) merupakan suatu grup
sosial primer yang di dasarkan pada ikatan perkawinan (hubungan suami istri)
dan ikatan kekerabatan (hubungan antar generasi, orang tua-anak) sekaligus.
Namun secara dinamis individu yang membentuk sebuah keluarga dapat di gambarkan
sebagai anggota dari grup masyarakat yang paling dasar yang tinggal bersama dan
berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan individu maupun antar individu mereka”.
Minat Melanjutkan Sekolah Anak
Hurlock dalam Makmun Khairani (2011: 136)
mengemukakan bahwa minat yaitu,
“Sumber
motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila
mereka bebas memilih”. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat,
maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan.
Ketika kepuasan menurun maka minatnya akan menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat
sementara atau dapat berubah ubah.
Menurut Carl Safran
sebagaimana yang dikutif oleh Dewa Ketut Sukardi dan Makmun Khairi (2011: 141)
ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat yaitu:
a.
Minat
yang di ekspresikan/Expressed
Interest
Seseorang
yang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata- kata tertentu.
b.
Minat yang di wujudkan/Manifest Interest
Seseorang
yang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata–kata melainkan dengan
tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan berperan aktif dalam suatu
kegiatan.
c.
Minat yang di inventariskan / Inventoral Interest
Seseorang
menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan
tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Pertanyaanya
di susun dengan menggunakan angket.
Pengaruh Bimbingan Orangtua Terhadap Minat
Melanjutkan Sekolah Anaknya
Di dalam skripsi ini maksud dari pengaruh bimbingan orangtua terhadap
minat melanjutkan sekolah anaknya adalah bimbingan orangtua merupakan faktor
utama yang dapat mempengaruhi anak tersebut untuk melanjutkan sekolahnya ke
jenjang yang lebih tinggi. Orangtua
sebagai orang pertama dan paling utama
dalam membimbing anak, sejak anak dalam kandungan sampai anak tersebut kembali
keliang lahat.
Terkadang orangtua yang acuh terhadap anaknya akan sulit untuk
mengarahkan anaknya tersebut tehadap pendidikan, sehingga orangtua
tersebut akan kewalahan dalam
mengahadapi anaknya saat dewasa, karena bimbingan orangtua yang kurang karena
terlalu membebaskan anaknya dalam bergaul. Sehingga anak tersebut akan mudah
terpengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar yang kurang baik.
Bimbingan orangtua merupakan salah satu cara yang jitu untuk terus
mengarahkan anaknya agar bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Orangtua bisa melihat potensi anaknya
sehingga nantinya orangtua bisa mengetahui kemana anaknya di sekolahkan, yang
sesuai dengan kemampuan anak tersebut.
Dari keadaan inilah yang membuat penulis ingin meneliti pengaruh
bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya. Bahwa
menyekolahkan anak itu penting, tentunya agar terjauh dari kebodohan dan nantinya
juga bisa meningkatkan kemampuan peserta didik dalam segala hal. Karena ilmu
itu mudah untuk di bawa, dan manfaatnya pun
sangat banyak. Dengan ilmu, maka
harta, tahta dan kemulyaan di sisi Tuhan bisa di dapat. Kesejahteraan dalam
hidup juga bisa di dapat. Jelas bimbingan orangtua sejak dini dan
menyekolahkannya anaknya ke jenjang yang lebih tinggi bisa meningkatkan
kualitas orang tersebut. Dan dengan
pengetahuan setiap manunsia bisa mendapatkan segala hal yang di
inginkannya, tetapi tetap harus mengikuti ajaran agama agar dalam melakukan
kegiatan tersebut tidak salah melangkah dan tetap dalam jalan yang diridhoi
oleh Tuhan.
C. METODE
PENELITIAN
Dalam penelitian
“pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya” ini
menngunakan metode deskriftip, sehingga diharapkan dapat memperoleh
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta serta
hubungannya dengan masalah yang diteliti.Dalam penelitian ini, populasinya
adalah seluruh peserta didik di MI Sindangraja, yang terletak di kecamatan
cikalong, Kabupaten Tasikmalaya yang
jumlah keseluruhan siswanya 116 siswa.
Sedangakan teknik sampling
yang digunakan oleh penulis adalah random
sampling yaitu pilihan yang di lakukan secara acak yang di ambil dari kelas
III-VI yang berjumlah 17 orang. Dalam
penelitian ini, untuk mendapatkan data yang akurat dengan teknik penelitian
yang di gunakan maka maka dalam
penelitiannya perlu dibuat instrumen penelitian, sehingga instrumen yang
dibutuhkan di antaranya pedoman
observasi, kisi–kisi angket, angket, dan pedoman wawancara.
D. HASIL
PENELITIAN
Hasil dari penelitian
yang dilakukan di MI Sindangraja dengan melakukan penyebaran angket variabel X
dan Y yang masing- masing variabel jumlah soalnya ada 15 butir soal. Maka, ini
mendapatkan hasil yang cukup bagus,tetapi tetap orangtua perlu meningkatkan
bimbingannya terhadap anaknya agar anak bisa termotifasi untuk terus
melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Dari hasil penelitian ini
membuktikan bahwa bimbingan orangtua ada pengaruhnya terhadap minat melanjutkan
sekolah anak. Pengumpulan data
dalampenelitianinidilakukandenganmenggunakanskalapengukuran ordinal.
Hasil
variabel X yaitu dengan nilai rata-rata hitung sebesar 36,94. Maka dari perhitungannya terletak pada klasifikasi
cukup. Karena terletak pada interval 30,97-42,91. Sedangkan variabel Y nilai
rata-rata hitungnya sebesar 41, maka menurut perhitungan terletak pada
klasifikasi cukup karena terletak pada
interval 38,52 – 44,28. Dan hasil dari uji determinasi sebesar 27.04%. Sehimggapengaruh bimbingan orangtua terhadap minat
melanjutkan sekolah anak di MI Sindangraja sebesar 27.04%, dengan
perbandingan (2,37 1,75). Maka Ha di terima dan Ho
ditolak. Ini membuktikan bahwa bimbingan orangtua mempunyai pengaruh terhadap
minat melanjutkan sekolah anak.
E. PEMBAHASAN
Dari hasil peneitian di dapat
hasil dari variabel bebas (X) yaitu tentang Bimbingan orangtua, penelitiannya
dilakukan dengan cara menyebar angket kepada 17 orang siswa yang diambil secara
acak sebagai responden yang ada di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya,
dengan 15 butir soal. Dan mendapatkan nilai terendah 25, dan nilai tertinggi
47, sehingga dari hasil tersebut, didapat nilai rata-rata hitung sebesar 36,94.
Maka dari perhitungannya terletak pada
klasifikasi cukup. Karena terletak pada interval 30,97-42,91. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa bimbingan orangtua di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya
tergolong cukup.
Selanjutnya, hasil penelitian
dari varibel khusus (Y) yaitu tentang
Minat melanjutkan sekolah anak, setelah melakukan penyebaran angket
kepada 17 orang siswa sebagai responden dengan banyak soal 15 butir. Maka
mendapatkan hasil dengan nilai terendah 27, dan nilai tertinggi 51, sehingga
diketahui nilai rata-rata hitungnya sebesar 41, maka menurut perhitungan
terletak pada klasifikasi cukup karena
terletak pada interval 38,52 – 44,28. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Minat melanjutkan sekolah anak di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten
Tasikmalaya masih tergolong cukup baik.
Setelah dilakukan perhitungan
pada variabel Bebas (X) dan Variabel khusus (Y) yaitu
tentang Pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya,
maka didapat harga rs sebesar 0,52 setelah dikonfirmasi kepada skala Guilford berada pada klasifikasi cukup (moderate) karena berada pada interval
0,41–0,60. Dengan hasil dari uji determinasi sebesar 27.04%. Dengan demikian
maka pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah anaknya di MI
Sindangraja sebesar 27,04% dengan perbandingan
(2,37 1,75). Maka Ha di terima dan Ho ditolak. Ini
membuktikan bahwa bimbingan orangtua mempunyai pengaruh terhadap minat
melanjutkan sekolah anaknya.
F. SIMPULAN
DAN SARAN
Setelah
penulis mengadakan penelitian tentang bimbingan orangtua terhadap minat
melanjutkan sekolah anak (penelitian di MI Sindangraja Kecamatan
Jamanis Kabupaten Tasikmalaya), dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Bimbingan orangtua , setelah penyebaran angket
kepada 17 orang peserta didik sebagai responden
dengan nilai terendah 25, dan nilai tertinggi 47, maka didapat nilai
rata-rata hitung sebesar 36,94 Maka menurut perhitungan terletak pada
klasifikasi cukup karena terletak pada
interval 30,97-42,91, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan
orangtua di MI Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya tergolong cukup.
2. Minat melanjutkan sekolah anak, setelah
penyebaran angket kepada 17 orang peserta didik sebagai responden dengan nilai terendah
27, dan nilai tertinggi 51, maka diketahui nilai rata-rata hitung sebesar 41,
maka menurut perhitungan terletak pada klasifikasi cukup karena terletak pada interval 38,52–44,28.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Minat melanjutkan sekolah anak di MI
Sindangraja Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya tergolong cukup.
3. Pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat
melanjutkan sekolah anak, setelah dilakukan perhitungan didapat harga rs
sebesar 0,52. Setelah dikonfirmasi kepada skala Guilford berada pada
klasifikasi cukup (moderate) karena
berada pada interval 0.41 – 0.60. Dengan uji determinasi sebesar 27.04%. Dengan
demikian maka pengaruh bimbingan orangtua terhadap minat melanjutkan sekolah
anak di MI Sindangraja sebesar 27.04%, dengan perbandingan (2,37 1,75). Maka Ha di terima dan Ho
ditolak. Ini membuktikan bahwa bimbingan orangtua mempunyai pengaruh terhadap
minat melanjutkan sekolah anak.
Saran
Dari hasil penelitian ini, diyakini bahwa bimbingan orangtua sangat
penting bagi anaknya untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi.
Maka perlu dukungan dari semua pihak yang terdapat di lingkungannya,
diantaranya, Guru atau pendidik, bagi orangtua peserta didik dan bagi peserta
didik. Untuk itu penulis memberikan beberapa saran diantaranya: kepada guru atau pendidik diharapkan terus
aktif dalam membimbing peserta didik agar mau melanjutkan sekolah, kepada
orangtua semoga bisa terus membimbing anaknya dalam belajar di rumah dan bagi
peserta didik terus semangat dalam belajar untuk mencapai cita- cita yang mulia
dengan pendidikan.
G. DAFTAR
PUSTAKA
Abduhzen, Mohamad, (2015), Arah baru pendidikan kita, Suara Guru, Januari –Februari, 24-25.
Arikunto Suharsimi, ( 2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta: Rineka Cipta.
Anjarsari, Riska. ( 2014). Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik. Skripsi
Sarjana ( tidak dipublikasikan). Tasikmalaya : Fakultas Tarbiyah IAILM
Suryalaya.
Bagir, Haidar (2014), Membangkitkan Nasionalisme keindonesiaan,
Suara Guru. (September- Oktober), 16.
Baharuddin,(2010),
Psikologi Pendidikan, Jogjakarta : Ar-Ruzz Media
Graha,
Chairinniza ( 2007) Keberhasilan Anak di Tangan
Orang Tua, Jakarta : Elex Media Komputindo
Habsari,Sri,
(2005), Bimbingan dan Konseling SMA untuk
Kelas X, Bandung: Grasindo
Khairani,
Makmun,( 2011 ), Psikologi Belajar, yogyakarta : Aswaja Pressindo
Kusnawan, asep.
(2013),”Sekolah Berkarakter untuk
Orang tua”,Pikiran Rakyat, 23
Desember
Kusnawan, Wawan, (
2014), Diktat metodologi Penelitian
Pendidikan
M. Luddin, Abu Bakar ( 2010), Dasar-Dasar
Konseling, Bandung : Perdana Mulya Sarana.
Pidata, Made (2004), Manajemen
Pendidikan Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta
Soemanto, Wasty,
(1987), Psikologi Pendidikan, --------, Bina Aksara
Sudjana, (2005),
Metoda Statistika, Bandung: Tarsito
Suparno, Paul,
(2014), Membangkitkan Nasionalisme
keindonesiaan, Suara Guru. (September- Oktober), 20-21.
-----------,
(2015) Pendidikan Firlandia Unggul dan
Tampil Beda, Suara Guru, (Januari – februari) 19-20.
Tim pengembangan ilmu pendidikan UPI-
FIP, (2007), Ilmu dan Aplikasi Pendidikan,
Bagian 1, Bandung : Imperial Bhakti Utama.
Tim pengembangan ilmu pendidikan UPI-
FIP, (2007), Ilmu dan Aplikasi Pendidikan,
Bagian 2, Bandung : Imperial Bhakti Utama.
Tim
Penulis. ( 2012), Pedoman penulisan Karya
Tulis Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAILM Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya
Yayasan
Penyelenggara Penterjemah Al-Quran Depag RI, 1995. Al_Qur’an dan Terjemaahannya,
Semarang : Toha Putra
http:M.kompasiana.com/2013/10/21/
dari-1.000.000-anak-SD-hanya-69-siswa-yang-sampai-ke-perguruan-tinggi. Html.
Daisabakugara.blogspot.in/2013/07/keutamaan-menuntut-ilmu.html?m=
diakses pada tanggal 10 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar