Minggu, 31 Mei 2015

Makalah Kehidupan dan Lingkungan Hidup Mikroba - zona IAILM

KEHIDUPAN DAN LINGKUNGAN HIDUP MIKROBA


A.    KEHIDUPAN MIKROBA
Kehidupan merupakan proses hidup untuk dapat mempertahankan tingkat organisasi yang kompleks seakan – akan bukan proses spontan. Tetapi hadus disadari bahwa jasad bukan merupakan system yang terpisahkan, melainkan system terbuka. Karena itu hidup merupakan proses spontan yang dapat mempertahankan tingkat organisasi tertentu karena selalu mendapatkan suplai energi dan lingkunganya.

1.      Dasar Kehidupan
Setiap jasad hidup memiliki sifat – sifat yang dapat digolongkan kedalam dua kelompok kegiatan, yaitu metabolisme dan pelestarian diri, di dalam arti luas metabolisme diartikan sebagai fungsi – fungsi nutiri, respirasi dan sintesis, sehingga setiap kehidupan selalu menganut dan mengikuti jalur tersebut dalam satu kesatuan sehinga metabolisme dan pelstarian diri tercakup didalamnya.
Proses nutrisi memberikan bahan bagi kehidupan jasad sedang proses respirasi adalah mengambil energi dan beberapa bahan. Berdasarkan kepada energi dan komponen struktur yang diperoleh dari hasil metabolisme dan pelesteran terdiri dari tiga aktivitas yaitu steady stare control, reproduksi dan adaptasi ketiga aktivitas tersebut memungkinkan organisme hidup untuk menanggulangi pengaruh – pengaruh yang menggangu dan merusak lingkungannya.
Pada dasarnya stendi state control dapat membuat organisme mampu menerima rangsang dan memberikan respon terhadap informasi – informasi dengan cara yang bersifat melindungi diri dengan jalan memperoleh energi bahan – bahan, stendy state control akan menyebabkan organisme mengambil nutrisi yang baru jika persediaan yanglama habis. Dengan demikian steady state control menyesuaikan respirasi dan sintesis dengan kebutuhan pada saat tertentu menyalurkan hasil sintesa kearah respirasi bagian – bagian yang rusak untuk penggantinya bila tidak dapat diperbaiki dan mengsitesis tambahan atau menyebabkan jasad dapat tumbuh. Dengan demikian dapat disadari bahwa steady state control menggunakan energi dari lingkungan serta mempertahankannya agar aliran energi dan bahan baku yang ada dilingkungan tetpa berjalan, karena itu energi memegang peranan yang utama, maka harus ditinjau peranan energi didalam proses hidup mengikuti pula hukum – hukum fisika maupun kimia.
Steady state berbeda dengan keseimbangan (equili brium), karena keseimbangan dicapai pada keadaan tidak teroganisasi.

2.      Kelompok Kehidupan
Berdasarkan kelompok kehidupan, khususnya pada sumber nutrient dan energi serta kebutuhan oksigen, maka kehidupan mikroba dapat dibagi dalam beberapa kelompok tertentu seperti :

a.       Mikroba Antotrofik
Yaitu kelompok mikroba yang memerlukan sumber C di dalam bentuk senyawa anorganik seperti CO2 atau karbonat.
b.      Mikroba Heterotrofik
Yaitu kelompok mikroba yang memerlukan sumber C di dalam bentuk senyawa organic.
Berdasarkan kepada kebutuhan terhadap sumber C untuk kelompok neterotrofik maka akibatnya kelompok tersebut harus hidup secara :
a.       Safrofitik
Hidup dan jasad lain yang masih hidup (sisa sisa atau buangan tumbuhan atau hewan yang sudah masi)
b.      Prasitik
Hidup pada jasad lain yang masih hidup (sebagai jasad penyakit dsb)
Tetapi sejalan dengan kebutuhan hidup mikroba terhadap sumber nutrient atau sumber C serta sumber energi, maka kehidupan jasad tersebut secara lebih luas dapat pula digolongkan menjadi jasad fofosintetik, komosintetik.
Berdasarkan kebutuhan terhadap sumber oksigen, terdapat dua kelompok besar mikroba yaitu :
a.       Golongan aerobic
Yaitu kelompok jasad pengguna oksigen bebas sebagai aseptor tunggal hydrogen terakhir di dalam proses respirasi
b.      Golongan anaerobic
Yaitu kelompok jasad baik yang tidak dapat menggunakan oksigen bebas sebagai aseptor hydrogen terakhir didalam proses respirasi, tetapi harus dalam bentuk senyawa kimia misalnya nitrat.
Variasi kehidupan mikroba berdasarkan kebutuhan oksigen dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu :
a.       Mikroba Mikroaerofilik
Kelompok mikroba yang membutuhkan oksigen dalam jumlah yang sangat kecil
b.      Mikroba fakultatif anerobik atau fakultatif aerobic
Kelompok mikroba yang secara terbatas dapat hidup dalam keadaan aerobic ataupun anaerobic.
c.       Mikroba Kapnofilik
Kelompok jasad yang memerlukan oksigen dengan kadar rendah tetapi sebaliknya CO2 dengan kadar tinggi.

B.     LINGKUNGAN HIDUP MIRKOBA
Mikroba termasuk ke dalam kelompok jasad hidup yang sangat peka terhadap adanya perubahan lingkungan sehingga adanya perubahan yang kecil misalnya di dalam temperature atau cahaya, akan cepat mempengaruhi kehidupan dan aktivitasnya.

Faktor – faktor yang mempengaruhi kehidupan mikroba :
a.       Faktor Abiotik
1)      Temperatur
Berdasarkan daerah aktivitas temparatur, mikroorganisme dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
a)      Mikroba psikrofil (kyofil), golongan mirkoba yang dapat tumbuh pada daerah temperature antara O0C sampai 300C dengan tempartur optimum 150C.
b)      Mikroba mesofil, golongan mikroba yang mempunyai temperature optimum pertumbuhan antara 200C – 370C, minimum 150C dan maksimum 550C.
c)      Miroba termofil, golongan mikroba yang dapat tumbuh pada daerah temperature tinggi, optimum antara 550C – 600C, minimum 400C sedangkan maksimum 750C.
2)      Kelembapan
Mikroba mempunyai nilai kelembapan optimum. Pada umumnya untuk pertumbuhan ragi dan bakteri diperlukan kelembapan yang tinggi di atas 85% sedang untuk jamur dan aktinomiset diperlukan kelembapan yang rendah dibawah 80% banyak mikroba yang tahan dalam keadaan kering untuk waktu yang lama, seperti dalam bentuk spora, konidia, artorpora, klmadispora, dan kista.
3)      Tekanan osmose
Pada umumnya lauran hipertonis menghambat pertumbuhan, karena dapat menyebabkan plasmolisa. Tekanan osmose tinggi banyak digunakan di dalam prkatek untuk pengawetan bahan – bahan makanan.
4)      Logam berat
Ion – ion logam berat seperti Ag, Hg, Cu, Au, Zn, walaupun kadar yang sangat rendah akan bersifat toksik terhadap mikroba karena ion – ion logam berat dapat beraksi dengan gugusan sel.
5)      Radiasi
Umumnya cahaya mempunyai daya merupsak kepada sel mikroba yang tidak mempunyai pigmen fotosinteis, sedangkan cahaya dengan gelombang pendek dapat berpengaruh terhadapjasa hidup.
6)      Tegangan Muka
Tegangan muka mempengaruhi cairan sehingga permukannya akan menyerupai membrane yang elastis, sehingga dapat mempengaruhi kehidupan mikroba.
7)      Tekanan hidrostatik dan mekanik.
Beberapa jenis mikroba dapat hidup di dalam samudera pasifik dengan tekanan lebih dari 1.208 kg tiap cm persegi, dan kelompok ini disebut barofilik
b.      Faktor Biotik
1)      Bebas hama
Di dalam percobaan sering dilakukan hewan percobaan yang sejak lahir harus bebas dari semua jenis mikroba. Hewan percobaan tersebut bebas mikroba atau  mengalami kehidupan aksenik atau tanpa benda – benda asing.
2)      Asosiasi
Di dalam jarang sekali ditemukan kehadiran jasad hidup sebagai biakan murni, tetapi selalu berada di dalam asosiasi dengan jasad – jasad lain. Macam – macam asosiasi adalah sebagai beirkut :
a)      Komensalisme, asosiasi yang sangat  renggang, dimana salah satu jenis mendapatkan keuntungan, sedang yang lain tidak mendapat keuntungan atau kerugian.
b)      Mutualisme, bentuk asosiasi di mana masing – masing jenis mendapatkan keuntungan.
c)      Parastisme, bentuk asosiasi di antara parasit dengan kasad inang, Jasad parasit yagn obligat dapat merusak jasad inang dan akhirnya memusnahkan.
d)     Antibiose, bentuk asosiasi kehidupan yang menyebabkan salah satu pihak di dalamnya akan terbunuh atau terhambat pertumbuhannya yang diakibatkan oleh senyawa yang dihasilkan jasad lain.
e)      Sinergisme, bentuk asosiasi kehidupan yang menyebabkan terjadinya kemampuan untuk melakukan perubahan kimia di dalam substrat.
f)       Sinstropisme, kegiatan dari jasad terhadap sumber nutrisi. Proses ini penting di dalam penguraian bahan organic tanah dan di dalam proses pengolahan air buangan.






















DAFTAR PUSTAKA

Suriawiria, Unus. (1986). Pengantar Mikrobiologi Umum, Bandung : Angkasa Heryana, Nanang, (2003) Buku ajar Mikrobiologi, Tasikmalaya, Prodi Biologi FKIP UNSIL








































KEHIDUPAN DAN LINGKUNGAN HIDUP MIKROBA


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Mikrobiologi


 








Oleh
Kelompok III

Liah Badriah                   072154067
Desy Oktiani                   072154077
Isnaeni Yuniasari          072154078
Tintin Martini                   072154079
Santi Windasari             072154080
Irwan Nurgraha              072154081
Lia Hastuti                       072154082
Deden Yogi Iskandar    07215408



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BILOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA

2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar