Minggu, 31 Mei 2015

PTK Matematika - Zona IAILM

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATERI PECAHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
(Penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas V SD Negeri 4 Tanjungpura Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2008/2009)

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Menurut Tilaar (dalam Wardani, 2004), sumber daya yang diharapkan dalam masyarakat abad 21 adalah sumber daya manusia yang unggul, berkualitas yang secara kontinyu dapat survive didalam masyarakat yang kompetitif. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul tersebut , pemerintah melaksanakan pembangunan pendidikan , namun saat ini pembangunan pendidikan secara mikro menghadapi berbagai masalah, antara lain berkaitan dengan mutu pendidikan.
Rendahnya mutu pendidikan di negara kita, khususnya matematika mendorong pemerintah untuk terus mengadakan pembaharuan-pembaharuan. Namun sejauh ini berbagai upaya yang dilakukan belum menampakan hasil yang memuaskan.
 Dalam proses pembelajaran disekolah, guru matematika sering dihadapkan pada suatu kenyataan pelajaran matematika sampai saat ini dianggap sebagai pelajaran yang sulit dipahami. Hal ini  dikarenakan pembelajaran dikelas masih menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab sehingga kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung kepada benda-benda kongkrit. Guru perlu berupaya mencari solusi agar terjadi proses pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi menyenangkan. Dalam hal ini banyak metode ataupun pendekatan yang dapat dipilih untuk dapat menciptakan tujuan pengajaran salah satunya adalah pendekatan konstruktivisme karena peserta didik mempunyai pengalaman hidup dalam dirinya sebagai konsepsi awal siswa. Apabila guru mengungkap konsep awal mereka maka dengan mudah siswa dapat menerima pengetahuan atau materi baru karena siswa tersebut secara tidak langsung membangun pengetahuan sendiri.
Berdasarkan uraian diatas, timbul pertanyaan dalam diri penulis berkenaan dengan cara terbaik yang dapat dilakukan guru dalam membantu proses belajar siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika. Pada materi pokok pecahan pada kompetensi dasar menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari ulangan harian, tugas individu dan portofolio. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melaksanakan  penelitian dengan judul : “PENGGUNAAN  PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATERI PECAHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA” (Penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tanjungpura Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2008/2009).

B.     Rumusan Masalah
Berdaarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam pebelitian ini adalah “Apakah penggunaan pendekatan konstruktifisme pada materi pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa?”
C.    Definisi Operasioal
1.      Pendekatan konstruktifisme adalah pendekatan pembelajaran melalui aktivitas siswa yang sifatnya proaktif dan reaktif dalam membangun pengetahuan, melalui membaca, menyimak, meneliti, dan menyimpulkan implikasi pendekatan pembelajaran konstruktifisme dalam pembelajaran meliputi 4 tahap : Apresiasi, eksplorasi, diskusi, dan penjelasan konsep, pengembangan dan aplikasi.
2.      Hasil belajar adalah merupakan uraian untuk menjawab pertanyaan apa yang harus digali, dipahami, dan dikerjakan.
D.    Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan pendekatan konstruktifisme terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan.
E.     Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan masukan bagi guru-guru kelas V SD Negeri Tanjungkerta Kabupaten Tasikmalaya untuk memperbaiki proses pemebelajaran matematika selanjutnya dan sebagai bahan kajian bagi guru-guru SD kelas V dalam rangka mepersiapakan proses pembelajaran agar optimal
F.     Landasan Teoritis
1.      Kajian Teori
a.      Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Konstruktifisme
Belajar merupakan suatu perubahan yang  mengahasilkan perubahan-perubahan tingkah laku manusia berupa kebiasaan, kecakapan, pengetahuan. Sikap, dan keterampilan yang didapat atas dasar latihan-latihan yang disengaja. Menurut Ruseffendi.E.T.(1991:133). Belajar Matenatika adalah dimulai dari benda-benda konkrit, secara intuitif kemudian pada tahap yang lebih tinggi yaitu konsep abstrak yang bertujan untuk membentuk objek langsung atau tidak langsung.
Pembelajaran adalah sebuah proses pendidikan sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk mncapai tujuan serta dirancang untuk mempermudah belajar. Ruseffendi.E.T.(1991:153). Berpendapat, “Pembelajaran matematika adalah merupakan pembelajaran penalaran dari benda-benda real atau konkrit sampai pada penalaaran benda-benda anstrak yang dikualifikasikan dalam tahapan yang tinggi”.
Penerapan pembelajaran matematika dengan pendekatan konstruktifisme merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami matematika. Implikasi model pembelajaran kostruktifisme dalam pembelajaran meliputi 4 tahap, yaitu : Apresisasi, Eksplorasi, Diskusi, dan penjelasan konsep, pengembangan dan aplikasi.
Tahap pertama, siswa didorong agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang komsep yang akan dibahas. Pendidik memberikan pertanyaan-pertanyaan problematic tentang penomena yang sering ditemui sehari-hari dengan mengaitkaa konsep yang akan dibahas. Siswa diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan, mengilustrasikan, pemahamannya tentang konsep itu.
Tahap kedua, siswa diberi kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan komsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, dan penginterprestasikan data dalam suatu kgiatann yang telah dirancang pendidik.
Tahap ketiga, saat siswa memberikan penjelasan dan solusi yang didasarkan pada hasil onservasinya ditamabah dengan penguatan pendidik, maka siswa membangun pemahaman baru tentang komsep yang sedang dipelajari.
Tahap keempat, Pendidik berusaha menciptakan ilkim pembelajaran yang memungkinan siswa dapat mengaplikasikan pemahaman konsepnya, baik melalui kegiatann atau kemunculan dan pemecahan masalah-masalah yang berkaitan isi-isu dilingkungannya.

b.      Teori yang mendukung pembelajaran knstruktifisme
Teori Belajar Bermakna Ausubel
Teori belajar bermakna ausubek sangat mendukung dalam pembelajaran dengan pendekatan kondtruktifisme. Ausubel dalam dahar mengatakan bahwa factor yang paling penting yang mempengaruhi belajar siswa adalah apa yang telah diketahui siswa atau konsep baru atau informasi baru harus dukaitkan dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa. Selain itu pakar John Dewey mengatkan bahwa “Learning by doing” artinya pengalaman seseorang diperoleh melalui bekerja yang merupakan hasil belajar yang tidak mudah dilupakan. “I See I Forget; I Hear I Remember; I do I understand”.
c.       Deskrifsi Materi Lingkaran
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan, Depdiknas (2001:20) Deskripsi materi Pecahan sebagai berikut :

Table 1
Deskripsi Materi Pecahan
Kompetensi Dasar
Matri
Indikator
Menggunakan pecahan dalam masalah
Pecahan
Menjunlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.

2.      Penelitian Yang Relevan
Penelitian mengenai analisis pembelajaran luas bangun datar dengan menggunakan pendekatan konstruktifisme di kelas V SD Negeri Pajajaran dilaporkan oleh Julaeha, Eha (2004). Dimana hasil penelitiannya mengilustrasikan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran luas bangun datar dengan menggunakan pendekatan konstruktifisme dilihat dari hasil angket hampir seluruhnya (93,029%) siswa merespon baik terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktifisme.
G.    Anggaran Dasar
Anggaran dasar adalah suatu titil tolak yang kebenarannya diterima oleh peneliti. Dalam penelitian ini dapat peneliti kemukakan beberapa anggaran dasar sebagai berikut :
  1. Pembelajaran materi lingkaran di kelas V Sekollah Dasar dilaksanakan sesuai dengan kurikulum 2006.
  2. Guru (peneliti) memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran pendekatan konstruktifisme.
  3. Siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran pendekatan komstruktifisme.
  4. Hasil belajar siswa pada materi lingkaran menunjukan kemampuann siswa yang sebenarnya pada materi tersebut.


H.    Hipotesis
Hipotesis adalah penjelasan tentetif tentang tingkah laku, penomena atau kejadian yang akan terjadi bisa juga mengenai kejadian yang sedang berjalan.
(Ruseffendi, E.T. 1994:21)
Berdasarkan landasan teoritis dan anggapan dasar maka peneliti merumuskan anggapan dasar sebagai berikut “Penggunaan Pendekatan Konstruktifisme pada materi Pecahann dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
I.       Prosedur Penelitian
1.      Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara atauu prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan masalah penelitian. Menurut Ruseffendi, E.T.(1994:31). Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian tindakan kelas.
2.      variable Penelitian
Bertitik tolak dari judul diatas, maka penelitian ini mempunyai 2 variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian adalah penggunaan pendekatan konstruktifisme sedangkan variabel terikatnya  adalah hasil belajar siswa pada materi pecahan.

3.      Teknik Pengumpulan Data
a.       Observasi
Menurut Arikunto, Suharsini (1996: 145) “Observasi adalah pengamatan langsung”. Peneliti langsung melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan konstruktifisme pada materi pecahan.
b.      Portofolio
Portofolio diberikan kepada siswa berupa lembar kerja siswa dimana LKS diberikan dan dikerjakan oleh siswa disetiap pertemuan, dan dimaksudkan untuk menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam mengintergrasikan seluruh pengetahuan yang telah diperoleh.
c.       Tugas Individu
Tugas individu diberikann disetiap akhir pertemuan yang berupa soal latihan untuk dikerjakan dirumah mengenai materi yang telah diberikan pada pertemuan saat itu.
d.      Ulangan Harian
Setelah materi lingkaran diberikan maka untuk mendapatkan data kuantitati tentang hasil belajar yang dicapai oleh siswa, maka teknik yang digunakan adalah pemberiann ulangan harian pada materi pecahan.
4.      instrument Penelitian
instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis bentuk uraian. Instrument penelitian terdiri dari portofolio yang berupa lembar kerja siswa dan tugas induvidu. Soal LKS dan tugas individu dibuat berdasarkan kurikulum 2006.
5.      langkah-langkah Penelitian
a.       Tahap Persiapan
1)      Mendapatkan Surat Keputusan Dekan FKIP Univeristas Siliwangi mengenai bimbingan skripsi sesuai dengan bimbingan yang berlaku.
2)      Konsultasi dengan pembimbing I dan II menentukann judul untuk disetujui.
3)      Menyusun proposal penelitian kemudian dikonsultasikan dengan pembimbing I dan II untuk diseminarkan.
4)      Melakukan seminar proposal penelitian.
5)      Melakukan revisi proposal penelitian berdasarkan hasil seminar serta arahan dari pembimbing I dan II.
6)      Mendapatkan surat ijin untuk melaksanakan observasi atau penelitian.



6.      Waktu dan Tempat Penelitian
a.       Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan mulai bulan Nopember 2007 sampai dengan April 2008 dengan rencana kegiatan sebagai berikut :
Tabel 2
Jadwal Rencana Kegiatan Penelitian
No
Jenis Kegiatan
Nop
Des
Jan
Peb
Mart
Aprl
1
Pengajuan Proposal






2
Pembuatan proposal penelitian






3
Seminar proposal penelitian






4
Mengurus surat perjanjian






5
Melakukan observasi






6
Penyusunan perangkat tes














8
Pengumpulan data






9
Pengolahan data






10
Penyelesaian skripsi







b.      Tempat Penelitian
Rencana penelitian dilaksanakan dikelas V SDN 4 Tanjungkerta Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya.










DAFTAR ISI
                      Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................          i
DAFTAR ISI..........................................................................................          ii
A.    LATAR BELAKANG...............................................................          1
B.     RUMUSAN MASALAH...........................................................          2
C.     DEFINISI OPERASIONAL.....................................................          2
D.    TUJUAN PENELITIAN............................................................          2
E.     KGUNAAN PENELITIAN.......................................................          2
F.      LANDASAN TEORITIS...........................................................          3
1.      Kajian teori............................................................................          3
a.       Pembelajaran Matematika melalui
Pendekatan Konstruktifisme...........................................          3
b.      Teori yang mendukung Pembelajaran Konstruktifisme..          4
c.       Deskrifsi Materi Pecahan................................................          4
2.      Penelitian yang relevan..........................................................          5
G.    AGGARAN DASAR.................................................................          5
H.    HIPOTESIS................................................................................          6
I.       PROSEDUR PENELITIAN......................................................          6











ii
 
 


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul, “Penggunaan Pendekatan Kontruktifisme pada Materi PEcehan dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 4 Tanjungpura Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2008 / 2009)”
Penyusun proposal ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata Kuliah Seminar pada program Studi Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Proposal penelitian tidak akan selesai tanpa bantuan beberapa pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1.      Drs. H. Ebih AR Arhasyi, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Seminar yang banyak memberikan saran – saran dan masukan kepada Penulis.
2.      Hj. Dedeh Widaningsih, M.Si, selaku team dosen mata kuliah Seminar yang telah memberikan motivasi dan saran – saran kepada penulis
3.      Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini, semoga amal baik yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat dari Allah SWT, Amiin.

Penulis berharap kirik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan proposal ini dan semoga proposal ini berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amiin.



Tasikmalaya,   Nopember 2008
Penulis
i
 
 


PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA
MATERI PECAHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas V SD Negeri 4 Tanjungpura
Kabupuaten Tasikmalaya Tahun ajatan 2008 / 2009)


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menempuh
Mata Kuliah Seminar Proposal




 













Oleh :

YANI SURYANI
062151013






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI


 
2008 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar