PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATERI PECAHAN DALAM UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
(Penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas V SD Negeri
4 Tanjungpura Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2008/2009)
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya
manusia. Menurut Tilaar (dalam Wardani, 2004), sumber daya yang diharapkan
dalam masyarakat abad 21 adalah sumber daya manusia yang unggul, berkualitas
yang secara kontinyu dapat survive didalam masyarakat yang kompetitif. Untuk
menciptakan sumber daya manusia yang unggul tersebut , pemerintah melaksanakan
pembangunan pendidikan , namun saat ini pembangunan pendidikan secara mikro
menghadapi berbagai masalah, antara lain berkaitan dengan mutu pendidikan.
Rendahnya mutu
pendidikan di negara kita, khususnya matematika mendorong pemerintah untuk
terus mengadakan pembaharuan-pembaharuan. Namun sejauh ini berbagai upaya yang
dilakukan belum menampakan hasil yang memuaskan.
Dalam proses pembelajaran
disekolah, guru matematika sering dihadapkan pada suatu kenyataan pelajaran
matematika sampai saat ini dianggap sebagai pelajaran yang sulit dipahami. Hal
ini dikarenakan pembelajaran dikelas
masih menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab sehingga kurang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung kepada benda-benda
kongkrit. Guru perlu berupaya mencari solusi agar terjadi proses pembelajaran
yang dapat menciptakan kondisi menyenangkan. Dalam hal ini banyak metode
ataupun pendekatan yang dapat dipilih untuk dapat menciptakan tujuan pengajaran
salah satunya adalah pendekatan konstruktivisme karena peserta didik mempunyai
pengalaman hidup dalam dirinya sebagai konsepsi awal siswa. Apabila guru
mengungkap konsep awal mereka maka dengan mudah siswa dapat menerima
pengetahuan atau materi baru karena siswa tersebut secara tidak langsung
membangun pengetahuan sendiri.
Berdasarkan uraian diatas, timbul pertanyaan dalam diri penulis berkenaan
dengan cara terbaik yang dapat dilakukan guru dalam membantu proses belajar
siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pelajaran matematika. Pada materi pokok pecahan pada kompetensi dasar
menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan. Hasil belajar siswa
dapat dilihat dari ulangan harian, tugas individu dan portofolio. Oleh karena
itu, penulis tertarik untuk melaksanakan
penelitian dengan judul : “PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATERI
PECAHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA” (Penelitian
tindakan kelas pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tanjungpura Kabupaten Tasikmalaya
Tahun Ajaran 2008/2009).
B. Rumusan Masalah
Berdaarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah
dalam pebelitian ini adalah “Apakah penggunaan pendekatan konstruktifisme pada
materi pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa?”
C. Definisi Operasioal
1.
Pendekatan konstruktifisme adalah
pendekatan pembelajaran melalui aktivitas siswa yang sifatnya proaktif dan
reaktif dalam membangun pengetahuan, melalui membaca, menyimak, meneliti, dan
menyimpulkan implikasi pendekatan pembelajaran konstruktifisme dalam
pembelajaran meliputi 4 tahap : Apresiasi, eksplorasi, diskusi, dan penjelasan
konsep, pengembangan dan aplikasi.
2.
Hasil belajar adalah merupakan
uraian untuk menjawab pertanyaan apa yang harus digali, dipahami, dan
dikerjakan.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan pendekatan konstruktifisme
terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi pecahan.
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan
masukan bagi guru-guru kelas V SD Negeri Tanjungkerta Kabupaten Tasikmalaya
untuk memperbaiki proses pemebelajaran matematika selanjutnya dan sebagai bahan
kajian bagi guru-guru SD kelas V dalam rangka mepersiapakan proses pembelajaran
agar optimal
F. Landasan Teoritis
1. Kajian Teori
a. Pembelajaran Matematika
Melalui Pendekatan Konstruktifisme
Belajar merupakan suatu perubahan yang mengahasilkan perubahan-perubahan tingkah
laku manusia berupa kebiasaan, kecakapan, pengetahuan. Sikap, dan keterampilan
yang didapat atas dasar latihan-latihan yang disengaja. Menurut
Ruseffendi.E.T.(1991:133). Belajar Matenatika adalah dimulai dari benda-benda
konkrit, secara intuitif kemudian pada tahap yang lebih tinggi yaitu konsep
abstrak yang bertujan untuk membentuk objek langsung atau tidak langsung.
Pembelajaran adalah sebuah proses pendidikan
sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk mncapai tujuan serta dirancang
untuk mempermudah belajar. Ruseffendi.E.T.(1991:153). Berpendapat,
“Pembelajaran matematika adalah merupakan pembelajaran penalaran dari
benda-benda real atau konkrit sampai pada penalaaran benda-benda anstrak yang
dikualifikasikan dalam tahapan yang tinggi”.
Penerapan pembelajaran matematika dengan pendekatan
konstruktifisme merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam memahami matematika. Implikasi model pembelajaran kostruktifisme dalam
pembelajaran meliputi 4 tahap, yaitu : Apresisasi, Eksplorasi, Diskusi, dan
penjelasan konsep, pengembangan dan aplikasi.
Tahap pertama, siswa didorong agar mengemukakan
pengetahuan awalnya tentang komsep yang akan dibahas. Pendidik memberikan
pertanyaan-pertanyaan problematic tentang penomena yang sering ditemui sehari-hari
dengan mengaitkaa konsep yang akan dibahas. Siswa diberi kesempatan untuk
mengkomunikasikan, mengilustrasikan, pemahamannya tentang konsep itu.
Tahap kedua, siswa diberi kesempatan untuk
menyelidiki dan menemukan komsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, dan
penginterprestasikan data dalam suatu kgiatann yang telah dirancang pendidik.
Tahap ketiga, saat siswa memberikan penjelasan dan
solusi yang didasarkan pada hasil onservasinya ditamabah dengan penguatan
pendidik, maka siswa membangun pemahaman baru tentang komsep yang sedang
dipelajari.
Tahap keempat, Pendidik berusaha menciptakan ilkim
pembelajaran yang memungkinan siswa dapat mengaplikasikan pemahaman konsepnya,
baik melalui kegiatann atau kemunculan dan pemecahan masalah-masalah yang
berkaitan isi-isu dilingkungannya.
b. Teori yang mendukung
pembelajaran knstruktifisme
Teori Belajar Bermakna Ausubel
Teori belajar bermakna ausubek sangat mendukung dalam
pembelajaran dengan pendekatan kondtruktifisme. Ausubel dalam dahar mengatakan
bahwa factor yang paling penting yang mempengaruhi belajar siswa adalah apa
yang telah diketahui siswa atau konsep baru atau informasi baru harus dukaitkan
dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa. Selain itu
pakar John Dewey mengatkan bahwa “Learning by doing” artinya pengalaman
seseorang diperoleh melalui bekerja yang merupakan hasil belajar yang tidak
mudah dilupakan. “I See I Forget; I Hear
I Remember; I do I understand”.
c. Deskrifsi Materi
Lingkaran
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan, Depdiknas
(2001:20) Deskripsi materi Pecahan sebagai berikut :
Table 1
Deskripsi Materi Pecahan
Kompetensi Dasar
|
Matri
|
Indikator
|
Menggunakan pecahan dalam masalah
|
Pecahan
|
Menjunlahkan dan mengurangkan
berbagai bentuk pecahan.
|
2. Penelitian Yang Relevan
Penelitian mengenai analisis pembelajaran luas bangun
datar dengan menggunakan pendekatan konstruktifisme di kelas V SD Negeri
Pajajaran dilaporkan oleh Julaeha, Eha (2004). Dimana hasil penelitiannya
mengilustrasikan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran luas bangun datar
dengan menggunakan pendekatan konstruktifisme dilihat dari hasil angket hampir
seluruhnya (93,029%) siswa merespon baik terhadap pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan konstruktifisme.
G. Anggaran Dasar
Anggaran dasar adalah suatu titil tolak yang
kebenarannya diterima oleh peneliti. Dalam penelitian ini dapat peneliti
kemukakan beberapa anggaran dasar sebagai berikut :
- Pembelajaran materi lingkaran di kelas V Sekollah
Dasar dilaksanakan sesuai dengan kurikulum 2006.
- Guru (peneliti) memiliki kemampuan merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran pendekatan konstruktifisme.
- Siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan
pembelajaran pendekatan komstruktifisme.
- Hasil belajar siswa pada materi lingkaran
menunjukan kemampuann siswa yang sebenarnya pada materi tersebut.
H. Hipotesis
Hipotesis adalah penjelasan tentetif tentang tingkah
laku, penomena atau kejadian yang akan terjadi bisa juga mengenai kejadian yang
sedang berjalan.
(Ruseffendi, E.T. 1994:21)
Berdasarkan landasan teoritis dan anggapan dasar maka
peneliti merumuskan anggapan dasar sebagai berikut “Penggunaan Pendekatan
Konstruktifisme pada materi Pecahann dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa.
I. Prosedur Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara atauu prosedur yang
dipergunakan untuk memecahkan masalah penelitian. Menurut Ruseffendi,
E.T.(1994:31). Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode
penelitian tindakan kelas.
2. variable Penelitian
Bertitik tolak dari judul diatas, maka penelitian ini
mempunyai 2 variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam
penelitian adalah penggunaan pendekatan konstruktifisme sedangkan variabel
terikatnya adalah hasil belajar siswa
pada materi pecahan.
3. Teknik Pengumpulan Data
a.
Observasi
Menurut Arikunto, Suharsini (1996: 145) “Observasi
adalah pengamatan langsung”. Peneliti langsung melaksanakan pembelajaran
melalui pendekatan konstruktifisme pada materi pecahan.
b.
Portofolio
Portofolio diberikan kepada siswa berupa lembar kerja
siswa dimana LKS diberikan dan dikerjakan oleh siswa disetiap pertemuan, dan
dimaksudkan untuk menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam
mengintergrasikan seluruh pengetahuan yang telah diperoleh.
c.
Tugas Individu
Tugas individu diberikann disetiap akhir pertemuan
yang berupa soal latihan untuk dikerjakan dirumah mengenai materi yang telah
diberikan pada pertemuan saat itu.
d.
Ulangan Harian
Setelah materi lingkaran diberikan maka untuk mendapatkan
data kuantitati tentang hasil belajar yang dicapai oleh siswa, maka teknik yang
digunakan adalah pemberiann ulangan harian pada materi pecahan.
4. instrument Penelitian
instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tes tertulis bentuk uraian. Instrument penelitian terdiri dari portofolio yang
berupa lembar kerja siswa dan tugas induvidu. Soal LKS dan tugas individu
dibuat berdasarkan kurikulum 2006.
5. langkah-langkah
Penelitian
a.
Tahap Persiapan
1)
Mendapatkan Surat Keputusan Dekan
FKIP Univeristas Siliwangi mengenai bimbingan skripsi sesuai dengan bimbingan
yang berlaku.
2)
Konsultasi dengan pembimbing I dan
II menentukann judul untuk disetujui.
3)
Menyusun proposal penelitian
kemudian dikonsultasikan dengan pembimbing I dan II untuk diseminarkan.
4)
Melakukan seminar proposal
penelitian.
5)
Melakukan revisi proposal
penelitian berdasarkan hasil seminar serta arahan dari pembimbing I dan II.
6)
Mendapatkan surat ijin untuk melaksanakan observasi atau
penelitian.
6. Waktu dan Tempat
Penelitian
a.
Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan mulai bulan Nopember 2007
sampai dengan April 2008 dengan rencana kegiatan sebagai berikut :
Tabel 2
Jadwal Rencana Kegiatan Penelitian
No
|
Jenis Kegiatan
|
Nop
|
Des
|
Jan
|
Peb
|
Mart
|
Aprl
|
1
|
Pengajuan
Proposal
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pembuatan
proposal penelitian
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Seminar
proposal penelitian
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Mengurus
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Melakukan
observasi
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Penyusunan
perangkat tes
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Pengumpulan
data
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Pengolahan
data
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Penyelesaian
skripsi
|
|
|
|
|
|
|
b.
Tempat Penelitian
Rencana penelitian dilaksanakan dikelas V SDN 4
Tanjungkerta Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR
ISI.......................................................................................... ii
A.
LATAR BELAKANG............................................................... 1
B.
RUMUSAN MASALAH........................................................... 2
C.
DEFINISI OPERASIONAL..................................................... 2
D.
TUJUAN PENELITIAN............................................................ 2
E.
KGUNAAN PENELITIAN....................................................... 2
F.
LANDASAN TEORITIS........................................................... 3
1.
Kajian teori............................................................................ 3
a.
Pembelajaran Matematika melalui
Pendekatan Konstruktifisme........................................... 3
b.
Teori yang mendukung Pembelajaran
Konstruktifisme.. 4
c.
Deskrifsi Materi Pecahan................................................ 4
2.
Penelitian yang relevan.......................................................... 5
G.
AGGARAN DASAR................................................................. 5
H.
HIPOTESIS................................................................................ 6
I.
PROSEDUR PENELITIAN...................................................... 6
|
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan
proposal penelitian yang berjudul, “Penggunaan
Pendekatan Kontruktifisme pada Materi
PEcehan dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa (Penelitian
Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 4 Tanjungpura
Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2008 / 2009)”
Penyusun proposal ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata Kuliah Seminar pada program Studi Pendidikan
Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
Tasikmalaya. Proposal penelitian tidak akan selesai tanpa bantuan beberapa
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1.
Drs. H. Ebih AR Arhasyi, M.Pd,
selaku dosen mata kuliah Seminar yang banyak memberikan saran – saran dan
masukan kepada Penulis.
2.
Hj. Dedeh Widaningsih, M.Si,
selaku team dosen mata kuliah Seminar yang telah memberikan motivasi dan saran
– saran kepada penulis
3.
Semua pihak yang telah membantu
dan memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian
ini, semoga amal baik yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat dari
Allah SWT, Amiin.
Penulis berharap kirik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan proposal ini dan semoga proposal ini
berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amiin.
Tasikmalaya, Nopember 2008
Penulis
|
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA
MATERI PECAHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas V SD
Negeri 4 Tanjungpura
Kabupuaten Tasikmalaya Tahun ajatan 2008 / 2009)
Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menempuh
Mata Kuliah
Seminar Proposal
Oleh :
YANI SURYANI
062151013
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SILIWANGI
|
2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar