BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Konsep-konsep dan keterampilan dari kurikulum
matematika semuanya berkaitan dengan apa yang diukur dengan apa yang menjadi
satuan ukur standar. Kunci untuk mengembangkan keterampilan dalam pengukuran adalah pengalaman yang cukup
dengan kegiatan pengukuran. Oleh karena itu, sebaiknya siswa disyaratkan
mempunyai keterampilan mengukur melalui latihan.
Mereka juga perlu diberitahu hal-hal yang penting
dalam pengukuran yaitu hasil pengukuran tidak pernah pasti, namun dalam pengukuran
biasanya ada aproksimasi. Selain itu siswa perlu juga latihan untuk
memperkirakan dalam pengukuran.
B.
Tujuan
Tulisan ini disusun dengan maksud untuk memberikan
tambahan pengetahuan berupa wawasan tentang pengukuran supaya mengetahui
tentang pengukuran panjang, luas, volume, waktu dan sudut.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGUKURAN BERDASARKANN
WAKTU
Operasi hitung yang melibatkan satuan waktu
Satuan waktu yang lamanya 24 jam disebut 1 hari.
Satuan waktu yang sangat kecil dan sering dipakai dalam operasi hitung adalah
detik.
1 jam = 60 menit, 1 menit = 600 detik
Oleh karena itu 1 jam = 60 x 60 detik = 3.600 detik.
Jika kita bias mengubah waktu dari jam ke menit dan
detik atau sebaliknya.
Contoh :
Seorang tekhnisi memperbaiki sebuah komputer dalam
waktu 4 jam 36 menit 17 detik, kemudiain dia memperbaiki mesin paksimili dalam
waktu 3 jam 21 menit 45 detik. Berapa waktu seluruhnya yang
diperlukan tekhnisi itu untuk memperbaiki dua alat tersebut ?
Penyelesaian :
4 jam 36 menit 17 detik
3 jam 21 menit 45 detik
7 jam 57 menit 62 detik
Atau 7 jam 58 menit 2 detik
Jadi teknisi tersebut membutuhkan waktu 7 jam 58 menit
2 detik.
B.
Kecepatan
Kecepatan adalah perbandingan jarak dalam lama waktu,
misal Pak Randi mengendarai mobil dari Kudus ke Surabaya yang berjarak 267 km. jarak itu
ditempuh dalam waktu 3 jam. Kecepatan rata-ratanya adalah ?
Jika d menyatakan jarak
v menyatakan kecepatan
t menyatakan waktu
maka v = d : t
contoh
diketahui jarak dua kota adalah 240 km. waktu yang dibutuhkan
untuk menempuhnya adalah 6 jam. Berapa kecepatan rata-ratanya ?
d = 240 km dan t = 6 jam
v =
v =
v = 40 km/jam
jadi kecepatan rata-ratanya adalah 40 km/jam
C.
Pengukuran Sudut
Menentukan dan menaksir suatu sudut
Menentukan besar sudut
Perhatikan gambar jam dibawah ini :
Letak jarum jam semula tepat pada angka 12, kemudian
bergerak kekanan melewati angka 1, 2, 3, dan seterusnya kemudian kembali ke
posisi semula, yaitu angka 12. berarti jarum panjang tersebut berputar satu
putaran penuh atau sebesar 3600.
Pada jam terdapat 12 angka, angka yang satu dengan
yang lain mempunyai jarak yang sama berarti besar sudut yang dibentuk juga
sama. Karena itu, besar sudut yang dibentuk juga sama. Untuk setiap jarak dua
angka = 3600 : 12 = 300.
Contoh :
Jarum panjang menunjuk angka 12
Jarum pendek menunjukan angka 1, berarti pukul 01.00
besar sudut yang dibentuk adalah 30 x 1= 300.
Besar sudut pukul 03.00 adalah 300 x 3 = 900
Besar sudut pukul 4 lebih 30 menit (04.30) adalah
300 + 300 = 150 + 300
= 450
Menaksir besar sudut
Untuk menaksir besar sudut ingat kembali sudut lancip,
sudut siku, dan sudut tumpul.
Perhatikan keiga sudut dibawah ini !
|
|
|
Besar sudut lancip adalah kurang
dari sudut siku-siku (Ð 900) besar sudut siku-siku adalah 900.
Besar sudut tumpul adalah lebih dari
sudut siku-siku (Ð
900)
Contoh :
|
|||||||||||||||
|
|
||||||||||||||
|
|
D.
Pengukuran Volume
|
Satuan volume
|
Contoh
Rumus volume kubus = rusuk x rusuk x
rusuk
Dik : panjang rusuk kubus 1 m
Maka volumenya = 1 m x 1 m x 1 m = 1 m3
Karena 1 m = 10 dm, maka
Volume kubus = 1m x 1m x 1m
= 10dm x 10dm x 10dm x 10dm
= 10 x
10 x 10 x dm3
= 1.000 dm3
Jadi 1 m3 = 1.000 dm3
Karena 1m = 100 cm, maka :
Volume kubus = 1m x 1m x 1m
= 100 cm x 100 cm x 100 cm
=
100 x 100 x 100 x cm3
= 1.000.000 cm3
Ket : setiap turun satu tangga
nilainya dikalikan 1.000 sebaliknya setiap satu tangga nilainya dibagi 1.000.
|
Perhatikan tangga satuan volume menggunakan liter !
|
E.
Pengukuran Luas
Sebuah pengukuran luas menggunakan
tingkatan.
Satuan luas berikut :
Keterangan
1.
Kilometer persegi = km x km
Hektometer persegi = hm x hm x ha hekto are atau hektar
Dekameter persegi = dam x dam = are
Meter persegi = m x m = ca (senti are)
2.
Setiap turun 1 tingkat berarti
mengalikan 100 atau menambah 2 nol, atau menggeser koma, 2 angka atau kekanan.
Setiap naik satu tingkat berarti membagi 100 atau mengurangi 2 nol atau
menggeser koma dua angka ke kiri.
Contoh I :
1 km2 = 100 hm2 = 10.000 dam2 =
1.000.000 m2.
2 m2 = 200 dm2 = 20.000 cm = 2.000.000 mm
Contoh II :
3,05 dam2 + 250 m2 = m2
Penyelesaian
3,05 dm2 = 305 m2
250 m2 = 250 m2 +
= 555 m2
BAB
III
PENUTUP
-
Atas berkat rahmat Allahh
SWT Yang Maha Kuasa, penulis telah menyusun makalah ini.
-
Ucapan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu dan terutama kepada yang telah memberi kesempatan
kepada penulis untuk menyusun makalah ini.
-
Harapan supaya makalahh ini bermamfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
pembaca.
Kesimpulan
-
Pengukuran dilakukan dengan
membandingkan nilai besaran yang dikur dengan besaran sejenis yang dipakai
sebagai satuan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai agar sesuatu yang diukur itu
dapat dinyatakakn dengan bilangan supaya menjadi jelas.
M
A K A L A H
P E N G U K U R A N
Diajukakn Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Dari Mata Kuliah Matematika I
Dosen Amin Suhada S.Ag, S.Pd
Disusun Oleh :
DEWI NURSITA
Kelas
1 A
JURUSAN
S1 / PGSD
SEMESTER
1 (SATU)
INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH
MUBAROKIYAH
PONDOK PESANTREN SURYALAYA
|
2008
KATA PENGANTAR
Pujidan syukur penulis panjatkan kehadirat Ilahi robbi Allah SWt yang
telah memberi rahma dan karuniaNYA, sehingga penulis dapat mendapat kesempatan
untuk menyusun makalah yang berjudul Pengukuran Dalam Matematika.
Dalam kesempatan ini penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada :
1.
Bapak Amin Suhada S.Ag, S.Pd
selaku Dosen Matematika.
2.
Semua pihak yang telah berpartipasi
dalam penyusunan dan penulisan makalah ini.
Penulis selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini
masih jauh dari sempurna, namun demikian berharap semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Tasikmalaya, Januari 2009
Penulis
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN ................................................................ 2
- Pengukuran
berdasarkan waktu ............................................. 4
- Kecepatan .............................................................................. 4
- Sudut ..................................................................................... 5
- Volume .................................................................................. 7
- Luas ..................................................................................... 9
BAB
III PENUTUP ........................................................................ 11
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar