Minggu, 31 Mei 2015

Makalah Sejarah Perkembangan Dunia - zona IAILM

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.    Latar Belakang Masalah
Setelah PD II berakhir, Amerika Serikat dan Uni Soviet tumbuh menjadi negara Adikuasa dengan ideologi yang berbeda dan saling bertentangan. Masing-masing punya kepentingan di bidang ideologi, militer, politik dan ekonomi. Perlombaan ini menyebabkan hubungan kedua negara tersebut yang tadinya merupakan sekutu menjadi saingan.
Munculnya 2 negara adikuasa yang disertai perang dingin membawa pengaruh terhadao jalannya kehidupan politik suatu bangsa bahkan secara internasional.

1.2.    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana perkembangan politik internasional setelah Perang Dunia II
2.      Bagaimana lahirnya perang dingin
3.      Apa dampak lahirnya negara adikuasa
4.      Apa tujuan dilakukan kegiatan mata-mata

1.3.    Tujuan Perumusan Masalah
1.      Untuk mengetahui perkembangan politik internasional setelah Perang Dunia II
2.      Untuk mengetahui lahirnya perang dingin
3.      Untuk mengetahui dampak lahirnya negara adikuasa
4.      Untuk mengetahui tujuan dilakukan kegiatan mata-mata






1.4.    Sistematika Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan meliputi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Perumusan, Sistematika Penulisan.
BAB II Perkembangan Politik Dunia Pada Masa Perang Dingin, perkembangan politik internasional setelah PD II dan lahirnya perang dingin, dampak lahirnya negara adikuasa dan perang  dingin, perang terbuka akibat perang dingin, perang korea, perang Mesir dan Syiria dengan Israel , perang Vietnam, perluasan pengaruh komunis Cina, masalah revolusi Kuba, perlombaan senjata, perlombaan teknologi ruang angkasa, kegiatan mata-mata.
BAB III Kesimpulan.


















BAB II
PERKEMBANGAN POLITIK DUNIA MASA PERANG DINGIN

A.    Perkembangan Politik Internasional setelah PD II dan Lahirnya Perang Dingin
Perang dunia II dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari perang dunia I yang menurut sejarah mempunyai persamaan-persamaan, perang dunia I dan II dimulai di Eropa Timur Perang Dunia I dimulai dengan serbuan Austria ke Serbia pada tahun 1914 dan perang dunia II serbuan Jerman ke Polandia pada tahun 1934 dalam perang dunia I telah melibatkan negara-negara besar di Eropa, Amerika dan Pasifik dalam perang dunia II, Amerika memasuki perang dengan semboyan (Fosave the Would From Pear) dan to save the would wor emocracy. Pada masa itu yang menimbulkan takut dunia dan mengancam perkembangan demokrasi dunia ialah perkembangan progresif negara tetaliter Nazi-Jerman dan krisis Italia di Eropa dan militer sampai Jepang di Asia.
Selama perang dunia II segala daya dan upaya sekutu ditunjukan untuk memenangkan perang bagi pelaksanaan semboyan yang di dengung-dengungkan itu. Akhirnya sekutu keluar sebagai pemenang, kemenangan tersebut telah menimbulkan kehancuran dari pihak-pihak negara sentral. Tokoh fasisme Italia (Benito Mussolini) dihukum oleh rakyatnya dan Hitler bunuh diri, pakar Nazi dilarang dan dihapuskan, dua penting di Jepang dijatuhi bom oleh Amerika. Perang dunia II telah membawa perubahan-perubahan dalam internasional sebagai :
1.      Di Eropa sistem kenegaraan telah mengalami perubahan Prancis telah kehilangan kedudukan sebagai negara terkuat di dataran lagi, demikian pula Inggris, Jerman dan Italia tidak dapat lagi memasukan politiknya.
2.      Kekuasaan bom alih dari Eropa ke Amerika dan Uni Soviet yang muncul sebagai negara adidaya.
3.      Penemuan senjata baru berupa senjata strategi telah mengubah rencana-rencana militer dahulu. Negara yang dahulunya mempunyai kekuatan di bidang militer, Inggris dan Prancis merasa terancam karena adanya nuklir.
4.      Timbulnya semangat nasionalisme bangsa yang dijajah menuntut hak untuk menentukan nasib negaranya sendiri.
Setelah perang dunia II diakhiri, dua negara pemenang yaitu Amerika dan Uni Soviet berubah menjadi negara adidaya (super power) Amerika dengan paham demokrasi liberalis kapitalis dan Uni Soviet  dengan tetaliter sosial komunis antara Amerika dan Uni Soviet masing-masing merasa yakin bahwa hanya ideologi yang benar dan mampu menjawab semua permasalahan bangsa-bangsa didunia oleh karena itu meraka bersaing dalam memperebutkan hegomoni dunia dalam bidang ekonomi politik-ideologi dan militer.
Kedua negara berusaha mencari dukungan baik ke negara perang dunia II maupun negara yang merdeka dengan cara menguasai dan memperangi sehingga munculnya proklamasi kekuatan negara-negara didunia ke dalam blok yaitu Amerika di blok barat dan Uni Soviet blok timur.
Uni Soviet yang berideologi sosialisasi komunis mempaksakan sistem dibidang politik-ekonomi-kebudayaan-ideologi dan militer sedangkan Amerika berideologi demokrasi liberal kapitalis, malah sebaliknya yaitu memberi bantuan kepada negara di Eropa barat akibat perang dunia II dalam bentuk marshall pan negara-negara yang sepaham dengan Amerika yang tergabung dalam blok barat menamakan dirinya sebagai negara bebas berdasarkan ideologi, ekonomi, politik berusaha bebas bergerak dan mengeluarkan pendapat sehingga mereka mendengungkan diri sebagai pembelaan hak manusia.
Setelah perang dunia II terjadi ketegangan dan konflik kepentingan antara negara-negara besar yang tergabung dalam blok barat dengan blok timur dalam masalah ideologi, ekonomi, politik dan militer yang mengarah kepada perang terbuka secara luas. Amerika dan Uni Soviet bekerja keras untuk menyebarkan ideologi dan mempengaruhi negara-negara lain utnuk menjadi sekutunya. Dengan demikian terjadi hubungan persaingan perebutan pengaruh atas bangsa-bangsa diseluruh dunia, selain itu hubungan antara negara-negara, Amerika dan Uni Soviet selalu di warnai dengan ketegangan dan sikap saling mencurigai kondisi ini disebut suasana perang dingin (cold war)
Istilah perang dingin ini sering kali digunakan untuk melukiskan keadaan yang terjadi sesudah perang dunia II akibat kondisi diatas. Istilah ini untuk pertama kali digunakan oleh media massa Amerika Serikat untuk menggambarkan semakin meningkatnya permusuhan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet setelah perang dunia II.
Setelah perang dunia usai dalam tubuh negara-negara sekutu tidak lagi mempunyai tujuan yang diperjuangkan bersama. Perselisihan pertama kali yang muncul ialah masalah negara-negara diwilayah Semanjung Balkan. Rusia yang secara militer menguasai wilayah tersebut menginginkan komunis harus terwujud di Rumania, Hongaria dan Bulgaria.
Amerika Serikat merasa khawatir atas perkembangan komunis yang disebarkan oleh Uni Soviet. Hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet menjadi memburuk sewaktu Amerika Serikat pad bulan Juni 1947 mengusulkan rencana marshall (marshall pan), suatu program yang bertujuan untuk membantu pemulihan kembali perekonomian negara-negara Eropa Barat yang hancur akibat perang dunia II. Dengan demikian Eropa Barat tidak akan jatuh ke pihak komunis. Realisasi dari rencana marshall ini dilaksanakan pada bulan April 1948, dimana Amerika mengucurkan dana sebesar 3 milyar lebih Dolar Amerika.
Tindakan Amerika tersebut dibalas oleh Uni Soviet dengan membantu golongan komunis di Eropa Timur seperti Rumania, Cekoslowakia, Polandia, Bulgaria, Albania, Hongaria untuk mensponsori atau membantu memenangkan dalam merebutkan kekuasaan dan menyokong pemerintahan yang menggunakan sistem komunis di negara-negara tersebut. Pada 4 April 1949, Amerika Serikat berhasil membujuk negara-negara Eropa Barat untuk menandatangani pendirian suatu fakta pertahanan yang dikenal dengan nama North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau organisasi pertahanan Atlantik Utara yang anggotanya terdiri dari Inggris, Irlandia, Islandia, Denmark, Belanda, Luxemberg, Prancis, Portugal, Kanda, dan Amerika Serikat
Untuk mengimbangi kedudukan NATO, Uni Soviet juga tidak mau ketinggalan dengan mendirikan suatu fakta pertahanan bersama negara-negara satelitnya yang bernama fakta warsawa pada tahun 1955. pengaruh Uni Soviet semakin bertambah besar namun demikian Uni Soviet belum merasa puas, oleh karena itu pada saat  Leonid Breshnev berkuasa, dia mengeluarkan sebuah doktrin.
Doktrin tersebut dikenal sebagai doktrin Breshnev yang berisikan berikut ini :
1.      Kedaulatan negara anggota fakta warsawa terbatas
2.      Negara anggota fakta warsawa dapat ikut campur persoalan dalam negeri anggota lain, bila dianggap dapat membahayakan komunisme.
Doktrin Breshnev berhasil dilaksanakan seperti kejadian sebagai berikut:
1.      Sewaktu Alexander Dubeck dari Cekoslowakia pada tahun 1958 mengadakan gerakan kearah liberalisme, maka Cekoslowakia diserbu negara anggota fakta warsawa yang lain, sehingga usaha Alexandre mengalami kegagalan
2.      Di Polandia terjadi gerakan buruh yang berbau liberal yang dipimpin oleh Lech Walesa, maka gerakan tersebut oleh pemerintah Polandia dengan mendapat bantuan Uni Soviet

B.     Dampak Lahirnya Negara Adikuasa dan Perang Dingin
Lahirnya negara dengan kekuatan adikuasa dan terjadinya perang dingin yang dimotori oleh dua negara raksasa yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet membawa pengaruh besar terhadap perkembangan sejarah dunia. Dampak munculnya negara adikuasa dan perluasan perang dingin sangat terasa khususnya bagi negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara yang sedang berkembang.
Negara kecil yang masih jatuh bangun dalam segala aspek kehidupannya dimafaatkan agar menjadi tergantung pada satu blok. Begitu pula negara yang sedang dilanda konflik politik baik ientern (perang saudara) maupun ekstern (dengan negara tetangga) tak luput dari incaran dua negara adikuasa untuk menanamkan kepentingannya
1.      Perang Terbuka Akibat Perang Dingin
a.      Perang Korea (1950 – 1953)
Perang yang dimulai ketika tanggal 25 Juni 1950 sekitar 60.000 tentara Korea Utara menyerbu Korea Selatan dengan menyerang kota Soul, Inchon dan Pusan. Untuk membela Korea Selatan dibentuk pasukan PBB yang berasal dari 16 negara. Presiden Amerika Serikat, Truman mengangkat Jenderal Douglas MacArthur sebagai panglima tertinggi pasukan PBB dengan tujuan memerangi Korea Utara dan membaskan kembali Korea Selatan.
Jenderal MacArthur berpendapat bahwa demi keamanan sebaiknya Korea menjadi asatu negara. Karena itu, operasi perlu diteruskan melewati garis demarkasi dan merebut Pyongyang. RRC tidak dapat menerima ora Mac Arthur dan mengirimkan pasukan sukarela yang kemudian berhasil membebaskan Korea Utara.
Perang tersebut berlangsung selama 3 tahun dan diakhiri dengan ditanda tanganinya persetujuan gencatan senjata di Pamunjom yang terletak pada garis lintang 38 derajat pada tanggal 27 Juni 1953.

b.      Perang Mesir dan Syaria dengan Israel
Dimana Uni Soviet membantu Mesir dan Syria dalam perang menghadapi Israel pada tahun 1967. Israel sendiri dibantu oleh Ingris, Prancis, dan Amerika Serikat. Sehingga Mesir dan Syria ideologinya menjadi lebih condong ke Uni Soviet. Hal itu tentu sangat mencemaskan Amerika Serikat karena takut paham komunis berkembang di wilayah timur tengah, terutama Mesir yang dianggap sebagai negara besar pengaruhnya dikawasan tersebut. Untuk itu Amerika Serikat berupaya mendamaikan Israel dan Mesir dalam perundingan Camp David pada tahun 1976 dan berhasil. Kemudian Amerika membantu perekonomian Mesir agar tidak terpengaruh oleh Uni Soviet dan hubungan Amerika dan Mesir semakin erat.

c.       Perang Vietnam
Dalam masalah Vietnam, Uni Soviet hadir dalam Konferensi Jenawa pada bulan Desember 1954 yang mendukung berdirinya Vietnam Utara yang berhaluan komunis, sementara Vietnam Utara yang berhaluan non komunis yang didukung Amerika Serikat dan blok barat. Perang antara kedua negara saudara ini tidak dapat dihindarkan dikarenakan Vietnam Utara berusaha untuk menyebarkan paham komunis ke Vietnam Selatan. Sementara itu, Amerika Serikat merasa khawatir melihat perkembangan komunis di Vietnam Utara, Amerika Serikat berusaha membendung perkembangan komunis di Asia Tenggara dengan benteng pertahanan di Vietnam Selatan, di Teluk Cam Rannh dibangun pangkalan armada Amerika Serikat, tentara Amerika Serikat pun masuk membanjiri Vietnam Selatan.
Dalam perang Vietnam ini pihak Amerika Serikat mengalami kekalahan, akhirnya Vietnam Selatan jatuh ke tangan Vietnam Utara dan menjadi bagian dari Republik Demokrasi Vietnam yang sosialis komunis. Perang Vietnam telah mendorong terbentuknya Southeast Asia Treaty Organization (SEATO) atas inisiatif Amerika Serikat.
Selain itu perang Vietnam meluas kenegara Kampuchea dan Laos. Hal ini berdampak kepada munculnya rasa khawatir bagi negara-negara di Asia Tenggara.
Sementara itu, terjadinya perang Vietnam telah menimbulkan permasalahan bagi negerinya untuk menghindarkan diri dari peperangan, para pengungsi ini terdampar di negara-negara ASEA, sedangkan negara-negara di Asia Tenggara pada umumnya merupakan negara yang berkembang, sehingga kesulitan untuk mendukung kehidupan para pengungsi dari Vietnam.

d.      Perluasan Pengaruh Komunis Cina
Setelah menjadi negara sosialis komunis, Cina (RRC) melaksanakan usahanya untuk menanamkan ide komunis di Cina, partai komunis di RRC mengandalkan dukungan petani, sedang partai komunis di Uni Soviet mengandalkan dukungan buruh. Ke 2 negara saling berkompetisi untuk memperoleh pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara. Ketegangan ideologi komunis antara Uni Soviet dan Cina semakin tampak jelas yang dampaknya dirasakan dibeberapa negara di Asia Tenggara.
Ketertiban komunis Cinba dan juga Uni Soviet dalam perang Korea dan Krisis politik di Indonesia, oleh Amerika Serikat dan negara-negara barat dilihat sebagai suatu ancaman komunis internasional di Asia Timur dan Asia Tenggara.

e.       Masalah Revolusi Kuba
Kuba adalah suatu negara berada di wilayah Amerika Tengah kehidupan politik di Kuba ditandai dengan kekalutan politik akibat adanya pemerintahan diktator. Pada tahun 1958 pemerintah diktator Tugenda Batista yang berkuasa sejak tahun 1933 diguingkan oleh gerakan-gerakan tentara revoluisioner di bawah pimpinan fidel Castro yang mendapat pendidikan di Amerika Serikat dalam pemerintahannya dia pun berkuasa secara diktator sehingga ditinggalkan oleh Amerika Serikat. Fidel Castro main mata dengan Uni Soviet dan mendapat bantuan hal ini tentu saja sangat mencemaskan Amerika Serikat. Ketika Kuba berubah menjadi negara sosialis, komunis banyak penduduknya yang pergi meninggalkan Kuba dan merantau ke Amerika Serikat. Orang-orang perantauan Kuba oleh Amerika Serikat lewat CIA dibantu untuk melakukan menyerang terhadap Kuba dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Fidel Castro. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Insiden Teluk Babi. Uni Soviet membantu Castro dari ancaman Amerika Serikat dengan membangun pangkalan peluru kendali di Kuba. Hal ini menimbulkan krisis Kuba karena pembangunan tersebut oleh Amerika Serikat dianggap suatu tantangan untuk itu Amerika Serikat segera mengeluarkan peringatan keras terhadap Kuba dan Uni Soviet agar membatalkan rencananya.
Pertentangan yang sangat meruncing antara blok barat dan blok timur dimulai dari para pemimpin negara-negara yang baru merdeka dan sedang berkembang mereka situasi yang akan mengancam perdamaian dunia itulah sebabnya negara-negara yang baru merdeka dan berkembang memutuskan untuk tidak bergabung dalam salah atu blok. Kemudian mereka mendirikan kelompok tersendiri yang netral dan diharapkan dapat menjaga perdamaian dunia dan mewujudkan kerja sama internasional dalam sebuah wadah yang dikenal dengan GNB. GNB ini lahir sebagai hasil konferensi Bilgi 1-6 September 1961 di Beograd, Yugoslavia.

2.      Perlombaan Senjata
Pada awalnya usaha pembuatan senjata ini terjadi pada masa akhir PD II senjata yang diciptakan pada waktu itu yaitu berupa bom atom yang akhirnya dijatuhkan di kota Nagasaki dan Hirosima.
Uni Soviet mengadakan uji coba peledak bom atom yang pertama dan berhasil. Uji coba tersebut mengkhawatirkan pihak Amerika Serikat. Dalam perkembangan selanjutnya masing-masing negara melakukan penelitian dan berhasil menciptakan bom nuklir yang jauh lebih dahsyat daya ledaknya dibandingkan bom atom. Senjata tersebut merupakan senjata strategis ofensif muthakhir yang terus dikembangkan, sehingga senjuata tersebut dapat ditembakkan / diluncurkan dari darat, laut dan udara.
Perlombaan tidak hanya pada bidang senjata penghancurnya saja tetapi juga berkenaan dengan senjata ruang angkasa dengan menempatkan satelit-satelit pertahanan militer canggih. Gagasan ini kemudian dikenal sebagai starwar (perang bintang) yang pertama kal dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan. Senjata yang digunakan dalam gagasan perang bintang itu disebut LASER. Agar efektif dan efisien untuk keperluan itu, diruang angkasa harus ditempatkan satelit-satelit yang akan memantulkan sinar laser yang ditembakan dari basis-basisnya dibumi / satelit-satelit itu dilengkapi dengan senjata laser.

3.      Perlombaan Teknologi Ruang Angkasa
Dunia dirasakan makin sempit untuk diperebutkan oleh kedua negara adikuasa. Oleh karena itu, perhatian dari kedua negara itu mengarah ke luar angkasa yang masih bebas diperebutkan.
Pada mulanya Uni Soviet meluncurkan pesawat Sptunik I tanpa awak kapal. Kemudian manusia angkasa (Astronot) yang pertama diluncurkan Uni Soviet adalah Yuri A, gagarim yang mengendari pesawat Vestok I yang berhasil mengintari bumi selama 1 jam lebih pada bulan April 1961. disusul oleh Amerika Serikat yang meluncurkan Jhon H Glenn dengan pesawat Frienship VII yang berhasil mengintari bumi sebanyak 3 perlombaan teknologi ruang angkasa ini terusw berlangsung hingga tahun 1980-an bahkan objek penyelidikannya meluas hingga benda  ruang angkasa yang letaknya jauh dari bumi seperti saturnus dan Yupiter.

4.      Kegiatan Mata-mata
Kegiatan spionase / kegiatan mata-mata ikut mewarnai peraturan politik selama perang dingin. Hal itu, tercermin dari tindakan-tindakan yang dilaksanakan agen-agen spionase, yaitu antara KGB dinas intelejen Uni Soviet dengan CIA dinas ke 2 intelejen Amerika, ke 2 agen rahasia itu berusaha mencari informasi rahasia segala hal yang menyangkut kekuatan dan kelemahan lawan. Kegiatan spionase diseluruh dunia pada akhirnya menjadi ciri dari persaingan antara blok barat dan blok timur.



BAB III
KESIMPULAN

a.       Setelah perang dunia II berakhir, 2 negara utama penentua dan pemenang perang yang memiliki kekuatan militer paling besar yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet
b.       Lahirnya negara dengan kekuatan adikuasa dan terjadinya perang dingin  dimotori oleh 2 negara raksasa dunia yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet
c.       Untuk dapat menjadi pemenang, masing-masing sekutunya membentuk persekutuan baru yang disebut blok barat untuk pihak Amerika Serikat dan blok timur untuk kelompok Uni Soviet
d.      Dampak dari perang dingin antara lain berupa terjadinya peperangan disuatu negara, seperti Vietnam, Afganistan dan Korea.
e.       Terjadinya perlombaan senjata strategis, perlombaan teknologi ruang angkasa dan kegiatan mata-mata.
















DAFTAR PUSTAKA

Rosadi Eddy, Sejarah, Jakarta : PT INTIMEDIA. CIPATANUSANTARA.




























KATA PENGANTAR

Puji dan sykur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena taufik dan hidayah-Nya kami dpaat menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya dan kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah dari guru kami dengan judul “PERKEMBANGAN POLITIK DUNIA PADA MASA PERANG DINGIN”.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami. Penyusun menyadari masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.



Penyusun.













i
 
 


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1.    Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
1.2.    Rumusan Masalah....................................................................... 1
1.3.    Tujuan Perumusan Masalah......................................................... 1
1.4.    Sistematika Penulisan.................................................................. 2

BAB II PERKEMBANGAN POLITIK DUNIA PADA MASA PERANG DINGIN      3
A.       Perkembangan Politik Internasional Setelah Perang Dunia  II dan Lahirnya Perang Dingin.......................................................................................... 3
B.       Dampak Lahirnya Negara Adikuasa dan Perang Dingin............. 6
1.      Perang Terbuka Akibat Perang Dingin ..................................  7
a.       Perang Korea (1950 – 1953)............................................. 7
b.      Perang Mesir dan Syiria dengan Israel.............................. 7
c.       Perang Vietnam................................................................. 8
d.      Perluasan Pengaruh Komunis Cina................................... 9
e.       Masalah Revolusi Kuba.................................................... 9
2.       Perlombaan Senjata............................................................... 10
3.      Perlombaan Teknologi Ruang Angkasa................................. 11
4.      Kegiatan Mata-mata............................................................... 11

BAB III KESIMPULAN .............................................................................  12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13

ii
 
 


M A K A L A H

PERKEMBANGAN POLITIK DUNIA
PADA MASA PERANG DINGIN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Pembelajaran Sejarah

 










Disusun oleh kelompok 2
XII IPS I
v  Aan Hasanah
v  Ageung A.I.M
v  Agus H
v  Ayu Ratna
v  Endang A Hanan
v  Irfan S
v  Koidah
v  Rahman


MADRASAH ALIYAH NEGERI KIARAKUDA
CIAWI – TASIKMALAYA
2008 / 2009


 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar