BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Setelah PD
II berakhir, Amerika Serikat dan Uni Soviet tumbuh menjadi negara Adikuasa
dengan ideologi yang berbeda dan saling bertentangan. Masing-masing punya
kepentingan di bidang ideologi, militer, politik dan ekonomi. Perlombaan ini
menyebabkan hubungan kedua negara tersebut yang tadinya merupakan sekutu
menjadi saingan.
Munculnya 2
negara adikuasa yang disertai perang dingin membawa pengaruh terhadao jalannya
kehidupan politik suatu bangsa bahkan secara internasional.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
perkembangan politik internasional setelah Perang Dunia II
2.
Bagaimana lahirnya perang dingin
3.
Apa dampak lahirnya negara
adikuasa
4. Apa tujuan dilakukan
kegiatan mata-mata
1.3. Tujuan Perumusan Masalah
1. Untuk mengetahui
perkembangan politik internasional setelah Perang Dunia II
2.
Untuk mengetahui lahirnya perang
dingin
3.
Untuk mengetahui dampak lahirnya
negara adikuasa
4. Untuk mengetahui
tujuan dilakukan kegiatan mata-mata
1.4. Sistematika Penulisan
Dalam
pembuatan makalah ini, kami menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan meliputi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Perumusan, Sistematika Penulisan.
BAB II
Perkembangan Politik Dunia Pada Masa Perang Dingin, perkembangan politik
internasional setelah PD II dan lahirnya perang dingin, dampak lahirnya negara
adikuasa dan perang dingin, perang
terbuka akibat perang dingin, perang korea, perang Mesir dan Syiria dengan
Israel , perang Vietnam, perluasan pengaruh komunis Cina, masalah revolusi
Kuba, perlombaan senjata, perlombaan teknologi ruang angkasa, kegiatan
mata-mata.
BAB III
Kesimpulan.
BAB II
PERKEMBANGAN POLITIK DUNIA MASA PERANG DINGIN
A.
Perkembangan Politik
Internasional setelah PD II dan Lahirnya Perang Dingin
Perang dunia II dapat dikatakan sebagai kelanjutan
dari perang dunia I yang menurut sejarah mempunyai persamaan-persamaan, perang
dunia I dan II dimulai di Eropa Timur Perang Dunia I dimulai dengan serbuan
Austria ke Serbia pada tahun 1914 dan perang dunia II serbuan Jerman ke
Polandia pada tahun 1934 dalam perang dunia I telah melibatkan negara-negara
besar di Eropa, Amerika dan Pasifik dalam perang dunia II, Amerika memasuki
perang dengan semboyan (Fosave the Would From Pear) dan to save the would wor
emocracy. Pada masa itu yang menimbulkan takut dunia dan mengancam perkembangan
demokrasi dunia ialah perkembangan progresif negara tetaliter Nazi-Jerman dan
krisis Italia di Eropa dan militer sampai Jepang di Asia.
Selama perang dunia II segala daya dan upaya sekutu
ditunjukan untuk memenangkan perang bagi pelaksanaan semboyan yang di
dengung-dengungkan itu. Akhirnya sekutu keluar sebagai pemenang, kemenangan
tersebut telah menimbulkan kehancuran dari pihak-pihak negara sentral. Tokoh
fasisme Italia (Benito Mussolini) dihukum oleh rakyatnya dan Hitler bunuh diri,
pakar Nazi dilarang dan dihapuskan, dua penting di Jepang dijatuhi bom oleh
Amerika. Perang dunia II telah membawa perubahan-perubahan dalam internasional
sebagai :
1.
Di Eropa sistem kenegaraan telah
mengalami perubahan Prancis telah kehilangan kedudukan sebagai negara terkuat
di dataran lagi, demikian pula Inggris, Jerman dan Italia tidak dapat lagi
memasukan politiknya.
2.
Kekuasaan bom alih dari Eropa ke
Amerika dan Uni Soviet yang muncul sebagai negara adidaya.
3. Penemuan senjata baru
berupa senjata strategi telah mengubah rencana-rencana militer dahulu. Negara
yang dahulunya mempunyai kekuatan di bidang militer, Inggris dan Prancis merasa
terancam karena adanya nuklir.
4. Timbulnya semangat
nasionalisme bangsa yang dijajah menuntut hak untuk menentukan nasib negaranya
sendiri.
Setelah perang dunia II diakhiri, dua negara pemenang
yaitu Amerika dan Uni Soviet berubah menjadi negara adidaya (super power)
Amerika dengan paham demokrasi liberalis kapitalis dan Uni Soviet dengan tetaliter sosial komunis antara
Amerika dan Uni Soviet masing-masing merasa yakin bahwa hanya ideologi yang
benar dan mampu menjawab semua permasalahan bangsa-bangsa didunia oleh karena
itu meraka bersaing dalam memperebutkan hegomoni dunia dalam bidang ekonomi
politik-ideologi dan militer.
Kedua negara berusaha mencari dukungan baik ke negara
perang dunia II maupun negara yang merdeka dengan cara menguasai dan memperangi
sehingga munculnya proklamasi kekuatan negara-negara didunia ke dalam blok
yaitu Amerika di blok barat dan Uni Soviet blok timur.
Uni Soviet yang berideologi sosialisasi komunis
mempaksakan sistem dibidang politik-ekonomi-kebudayaan-ideologi dan militer
sedangkan Amerika berideologi demokrasi liberal kapitalis, malah sebaliknya
yaitu memberi bantuan kepada negara di Eropa barat akibat perang dunia II dalam
bentuk marshall pan negara-negara yang sepaham dengan Amerika yang tergabung
dalam blok barat menamakan dirinya sebagai negara bebas berdasarkan ideologi,
ekonomi, politik berusaha bebas bergerak dan mengeluarkan pendapat sehingga
mereka mendengungkan diri sebagai pembelaan hak manusia.
Setelah
perang dunia II terjadi ketegangan dan konflik kepentingan antara negara-negara
besar yang tergabung dalam blok barat dengan blok timur dalam masalah ideologi,
ekonomi, politik dan militer yang mengarah kepada perang terbuka secara luas.
Amerika dan Uni Soviet bekerja keras untuk menyebarkan ideologi dan
mempengaruhi negara-negara lain utnuk menjadi sekutunya. Dengan demikian
terjadi hubungan persaingan perebutan pengaruh atas bangsa-bangsa diseluruh
dunia, selain itu hubungan antara negara-negara, Amerika dan Uni Soviet selalu
di warnai dengan ketegangan dan sikap saling mencurigai kondisi ini disebut
suasana perang dingin (cold war)
Istilah perang dingin ini sering kali digunakan untuk
melukiskan keadaan yang terjadi sesudah perang dunia II akibat kondisi diatas.
Istilah ini untuk pertama kali digunakan oleh media massa Amerika Serikat untuk menggambarkan
semakin meningkatnya permusuhan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet setelah
perang dunia II.
Setelah perang dunia usai dalam tubuh negara-negara
sekutu tidak lagi mempunyai tujuan yang diperjuangkan bersama. Perselisihan pertama kali yang muncul ialah
masalah negara-negara diwilayah Semanjung Balkan. Rusia yang secara militer
menguasai wilayah tersebut menginginkan komunis harus terwujud di Rumania,
Hongaria dan Bulgaria.
Amerika
Serikat merasa khawatir atas perkembangan komunis yang disebarkan oleh Uni
Soviet. Hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet menjadi memburuk sewaktu
Amerika Serikat pad bulan Juni 1947 mengusulkan rencana marshall (marshall
pan), suatu program yang bertujuan untuk membantu pemulihan kembali
perekonomian negara-negara Eropa Barat yang hancur akibat perang dunia II. Dengan
demikian Eropa Barat tidak akan jatuh ke pihak komunis. Realisasi dari rencana
marshall ini dilaksanakan pada bulan April 1948, dimana Amerika mengucurkan
dana sebesar 3 milyar lebih Dolar Amerika.
Tindakan
Amerika tersebut dibalas oleh Uni Soviet dengan membantu golongan komunis di
Eropa Timur seperti Rumania, Cekoslowakia, Polandia, Bulgaria, Albania,
Hongaria untuk mensponsori atau membantu memenangkan dalam merebutkan kekuasaan
dan menyokong pemerintahan yang menggunakan sistem komunis di negara-negara
tersebut. Pada 4 April 1949, Amerika Serikat berhasil membujuk negara-negara
Eropa Barat untuk menandatangani pendirian suatu fakta pertahanan yang dikenal
dengan nama North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau organisasi
pertahanan Atlantik Utara yang anggotanya terdiri dari Inggris, Irlandia,
Islandia, Denmark, Belanda, Luxemberg, Prancis, Portugal, Kanda, dan Amerika
Serikat
Untuk mengimbangi kedudukan NATO, Uni Soviet juga
tidak mau ketinggalan dengan mendirikan suatu fakta pertahanan bersama negara-negara
satelitnya yang bernama fakta warsawa pada tahun 1955. pengaruh Uni Soviet
semakin bertambah besar namun demikian Uni Soviet belum merasa puas, oleh
karena itu pada saat Leonid Breshnev
berkuasa, dia mengeluarkan sebuah doktrin.
Doktrin
tersebut dikenal sebagai doktrin Breshnev yang berisikan berikut ini :
1. Kedaulatan negara
anggota fakta warsawa terbatas
2.
Negara anggota fakta warsawa dapat
ikut campur persoalan dalam negeri anggota lain, bila dianggap dapat
membahayakan komunisme.
Doktrin Breshnev berhasil dilaksanakan seperti
kejadian sebagai berikut:
1.
Sewaktu Alexander Dubeck dari
Cekoslowakia pada tahun 1958 mengadakan gerakan kearah liberalisme, maka
Cekoslowakia diserbu negara anggota fakta warsawa yang lain, sehingga usaha
Alexandre mengalami kegagalan
2.
Di Polandia terjadi gerakan buruh
yang berbau liberal yang dipimpin oleh Lech Walesa, maka gerakan tersebut oleh
pemerintah Polandia dengan mendapat bantuan Uni Soviet
B.
Dampak Lahirnya Negara
Adikuasa dan Perang Dingin
Lahirnya negara dengan kekuatan adikuasa dan
terjadinya perang dingin yang dimotori oleh dua negara raksasa yaitu Amerika
Serikat dan Uni Soviet membawa pengaruh besar terhadap perkembangan sejarah
dunia. Dampak munculnya negara
adikuasa dan perluasan perang dingin sangat terasa khususnya bagi negara-negara
yang baru merdeka dan negara-negara yang sedang berkembang.
Negara
kecil yang masih jatuh bangun dalam segala aspek kehidupannya dimafaatkan agar
menjadi tergantung pada satu blok. Begitu pula negara yang sedang dilanda
konflik politik baik ientern (perang saudara) maupun ekstern (dengan negara
tetangga) tak luput dari incaran dua negara adikuasa untuk menanamkan
kepentingannya
1. Perang Terbuka Akibat
Perang Dingin
a. Perang Korea (1950 –
1953)
Perang yang
dimulai ketika tanggal 25 Juni 1950 sekitar 60.000 tentara Korea Utara menyerbu
Korea Selatan dengan menyerang kota Soul, Inchon dan Pusan. Untuk membela Korea
Selatan dibentuk pasukan PBB yang berasal dari 16 negara. Presiden Amerika
Serikat, Truman mengangkat Jenderal Douglas MacArthur sebagai panglima
tertinggi pasukan PBB dengan tujuan memerangi Korea Utara dan membaskan kembali
Korea Selatan.
Jenderal
MacArthur berpendapat bahwa demi keamanan sebaiknya Korea menjadi asatu negara.
Karena itu, operasi perlu diteruskan melewati garis demarkasi dan merebut
Pyongyang. RRC tidak dapat menerima ora Mac Arthur dan mengirimkan pasukan
sukarela yang kemudian berhasil membebaskan Korea Utara.
Perang
tersebut berlangsung selama 3 tahun dan diakhiri dengan ditanda tanganinya
persetujuan gencatan senjata di Pamunjom yang terletak pada garis lintang 38
derajat pada tanggal 27 Juni 1953.
b.
Perang Mesir dan Syaria
dengan Israel
Dimana Uni Soviet membantu Mesir dan Syria dalam perang menghadapi Israel pada tahun 1967. Israel
sendiri dibantu oleh Ingris, Prancis, dan Amerika Serikat. Sehingga Mesir dan Syria
ideologinya menjadi lebih condong ke Uni Soviet. Hal itu tentu sangat
mencemaskan Amerika Serikat karena takut paham komunis berkembang di wilayah
timur tengah, terutama Mesir yang dianggap sebagai negara besar pengaruhnya
dikawasan tersebut. Untuk itu
Amerika Serikat berupaya mendamaikan Israel dan Mesir dalam perundingan Camp
David pada tahun 1976 dan berhasil. Kemudian Amerika membantu perekonomian
Mesir agar tidak terpengaruh oleh Uni Soviet dan hubungan Amerika dan Mesir
semakin erat.
c. Perang Vietnam
Dalam masalah Vietnam, Uni Soviet hadir dalam
Konferensi Jenawa pada bulan Desember 1954 yang mendukung berdirinya Vietnam
Utara yang berhaluan komunis, sementara Vietnam Utara yang berhaluan non komunis
yang didukung Amerika Serikat dan blok barat. Perang antara kedua negara saudara ini tidak dapat dihindarkan dikarenakan
Vietnam Utara berusaha untuk menyebarkan paham komunis ke Vietnam Selatan. Sementara
itu, Amerika Serikat merasa khawatir melihat perkembangan komunis di Vietnam
Utara, Amerika Serikat berusaha membendung perkembangan komunis di Asia
Tenggara dengan benteng pertahanan di Vietnam Selatan, di Teluk Cam Rannh
dibangun pangkalan armada Amerika Serikat, tentara Amerika Serikat pun masuk
membanjiri Vietnam Selatan.
Dalam perang Vietnam ini pihak Amerika Serikat
mengalami kekalahan, akhirnya Vietnam Selatan jatuh ke tangan Vietnam Utara dan
menjadi bagian dari Republik Demokrasi Vietnam yang sosialis komunis. Perang Vietnam
telah mendorong terbentuknya Southeast Asia Treaty Organization (SEATO) atas
inisiatif Amerika Serikat.
Selain itu
perang Vietnam meluas kenegara Kampuchea dan Laos. Hal ini berdampak kepada
munculnya rasa khawatir bagi negara-negara di Asia Tenggara.
Sementara
itu, terjadinya perang Vietnam telah menimbulkan permasalahan bagi negerinya
untuk menghindarkan diri dari peperangan, para pengungsi ini terdampar di
negara-negara ASEA, sedangkan negara-negara di Asia Tenggara pada umumnya
merupakan negara yang berkembang, sehingga kesulitan untuk mendukung kehidupan
para pengungsi dari Vietnam.
d. Perluasan Pengaruh
Komunis Cina
Setelah menjadi negara sosialis komunis, Cina (RRC)
melaksanakan usahanya untuk menanamkan ide komunis di Cina, partai komunis di
RRC mengandalkan dukungan petani, sedang partai komunis di Uni Soviet
mengandalkan dukungan buruh. Ke 2 negara saling berkompetisi untuk memperoleh
pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara. Ketegangan ideologi komunis antara Uni
Soviet dan Cina semakin tampak jelas yang dampaknya dirasakan dibeberapa negara
di Asia Tenggara.
Ketertiban komunis Cinba dan juga Uni Soviet dalam
perang Korea dan Krisis politik di Indonesia, oleh Amerika Serikat dan
negara-negara barat dilihat sebagai suatu ancaman komunis internasional di Asia
Timur dan Asia Tenggara.
e. Masalah Revolusi Kuba
Kuba adalah suatu negara berada di wilayah Amerika
Tengah kehidupan politik di Kuba ditandai dengan kekalutan politik akibat
adanya pemerintahan diktator. Pada tahun 1958 pemerintah diktator Tugenda
Batista yang berkuasa sejak tahun 1933 diguingkan oleh gerakan-gerakan tentara
revoluisioner di bawah pimpinan fidel Castro yang mendapat pendidikan di
Amerika Serikat dalam pemerintahannya dia pun berkuasa secara diktator sehingga
ditinggalkan oleh Amerika Serikat. Fidel Castro main mata dengan Uni Soviet dan
mendapat bantuan hal ini tentu saja sangat mencemaskan Amerika Serikat. Ketika
Kuba berubah menjadi negara sosialis, komunis banyak penduduknya yang pergi
meninggalkan Kuba dan merantau ke Amerika Serikat. Orang-orang perantauan Kuba
oleh Amerika Serikat lewat CIA dibantu untuk melakukan menyerang terhadap Kuba
dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Fidel Castro. Peristiwa tersebut
dikenal dengan nama Insiden Teluk Babi. Uni Soviet membantu Castro dari ancaman
Amerika Serikat dengan membangun pangkalan peluru kendali di Kuba. Hal ini
menimbulkan krisis Kuba karena pembangunan tersebut oleh Amerika Serikat
dianggap suatu tantangan untuk itu Amerika Serikat segera mengeluarkan
peringatan keras terhadap Kuba dan Uni Soviet agar membatalkan rencananya.
Pertentangan yang sangat meruncing antara blok barat
dan blok timur dimulai dari para pemimpin negara-negara yang baru merdeka dan
sedang berkembang mereka situasi yang akan mengancam perdamaian dunia itulah
sebabnya negara-negara yang baru merdeka dan berkembang memutuskan untuk tidak
bergabung dalam salah atu blok. Kemudian mereka mendirikan kelompok tersendiri
yang netral dan diharapkan dapat menjaga perdamaian dunia dan mewujudkan kerja
sama internasional dalam sebuah wadah yang dikenal dengan GNB. GNB ini lahir sebagai hasil konferensi Bilgi 1-6
September 1961 di Beograd, Yugoslavia.
2. Perlombaan Senjata
Pada awalnya usaha pembuatan senjata ini terjadi pada
masa akhir PD II senjata yang diciptakan pada waktu itu yaitu berupa bom atom
yang akhirnya dijatuhkan di kota Nagasaki dan Hirosima.
Uni Soviet
mengadakan uji coba peledak bom atom yang pertama dan berhasil. Uji coba
tersebut mengkhawatirkan pihak Amerika Serikat. Dalam perkembangan selanjutnya
masing-masing negara melakukan penelitian dan berhasil menciptakan bom nuklir
yang jauh lebih dahsyat daya ledaknya dibandingkan bom atom. Senjata tersebut
merupakan senjata strategis ofensif muthakhir yang terus dikembangkan, sehingga
senjuata tersebut dapat ditembakkan / diluncurkan dari darat, laut dan udara.
Perlombaan tidak hanya pada bidang senjata
penghancurnya saja tetapi juga berkenaan dengan senjata ruang angkasa dengan
menempatkan satelit-satelit pertahanan militer canggih. Gagasan ini kemudian dikenal sebagai starwar (perang
bintang) yang pertama kal dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat, Ronald
Reagan. Senjata yang digunakan dalam gagasan perang bintang itu disebut LASER.
Agar efektif dan efisien untuk keperluan itu, diruang angkasa harus ditempatkan
satelit-satelit yang akan memantulkan sinar laser yang ditembakan dari
basis-basisnya dibumi / satelit-satelit itu dilengkapi dengan senjata laser.
3. Perlombaan Teknologi
Ruang Angkasa
Dunia
dirasakan makin sempit untuk diperebutkan oleh kedua negara adikuasa. Oleh
karena itu, perhatian dari kedua negara itu mengarah ke luar angkasa yang masih
bebas diperebutkan.
Pada
mulanya Uni Soviet meluncurkan pesawat Sptunik I tanpa awak kapal. Kemudian
manusia angkasa (Astronot) yang pertama diluncurkan Uni Soviet adalah Yuri A,
gagarim yang mengendari pesawat Vestok I yang berhasil mengintari bumi selama 1
jam lebih pada bulan April 1961. disusul oleh Amerika Serikat yang meluncurkan
Jhon H Glenn dengan pesawat Frienship VII yang berhasil mengintari bumi
sebanyak 3 perlombaan teknologi ruang angkasa ini terusw berlangsung hingga
tahun 1980-an bahkan objek penyelidikannya meluas hingga benda ruang angkasa yang letaknya jauh dari bumi
seperti saturnus dan Yupiter.
4. Kegiatan Mata-mata
Kegiatan spionase / kegiatan mata-mata ikut mewarnai
peraturan politik selama perang dingin. Hal itu, tercermin dari
tindakan-tindakan yang dilaksanakan agen-agen spionase, yaitu antara KGB dinas
intelejen Uni Soviet dengan CIA dinas ke 2 intelejen Amerika, ke 2 agen rahasia
itu berusaha mencari informasi rahasia segala hal yang menyangkut kekuatan dan
kelemahan lawan. Kegiatan spionase
diseluruh dunia pada akhirnya menjadi ciri dari persaingan antara blok barat
dan blok timur.
BAB III
KESIMPULAN
a. Setelah perang dunia
II berakhir, 2 negara utama penentua dan pemenang perang yang memiliki kekuatan
militer paling besar yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet
b.
Lahirnya negara dengan kekuatan
adikuasa dan terjadinya perang dingin
dimotori oleh 2 negara raksasa dunia yaitu Amerika Serikat dan Uni
Soviet
c.
Untuk dapat menjadi pemenang,
masing-masing sekutunya membentuk persekutuan baru yang disebut blok barat
untuk pihak Amerika Serikat dan blok timur untuk kelompok Uni Soviet
d. Dampak dari perang
dingin antara lain berupa terjadinya peperangan disuatu negara, seperti
Vietnam, Afganistan dan Korea.
e. Terjadinya perlombaan
senjata strategis, perlombaan teknologi ruang angkasa dan kegiatan mata-mata.
DAFTAR PUSTAKA
Rosadi Eddy, Sejarah, Jakarta : PT INTIMEDIA.
CIPATANUSANTARA.
KATA PENGANTAR
Puji dan sykur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena taufik dan
hidayah-Nya kami dpaat menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta salam semoga
tetap terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya dan kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Sejarah dari guru kami dengan judul “PERKEMBANGAN
POLITIK DUNIA PADA MASA PERANG DINGIN”.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami. Penyusun menyadari
masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Akhir
kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun.
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
i
DAFTAR ISI..................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
1
1.1.
Latar Belakang Masalah..............................................................
1
1.2.
Rumusan Masalah.......................................................................
1
1.3.
Tujuan Perumusan Masalah.........................................................
1
1.4.
Sistematika Penulisan..................................................................
2
BAB II PERKEMBANGAN POLITIK DUNIA PADA MASA PERANG DINGIN 3
A. Perkembangan Politik
Internasional Setelah Perang Dunia II
dan Lahirnya Perang Dingin..........................................................................................
3
B. Dampak Lahirnya
Negara Adikuasa dan Perang Dingin.............
6
1. Perang Terbuka Akibat
Perang Dingin .................................. 7
a.
Perang Korea (1950 – 1953).............................................
7
b. Perang Mesir dan
Syiria dengan Israel..............................
7
c.
Perang Vietnam .................................................................
8
d.
Perluasan Pengaruh Komunis Cina................................... 9
e.
Masalah Revolusi Kuba....................................................
9
2.
Perlombaan Senjata...............................................................
10
3.
Perlombaan Teknologi Ruang Angkasa................................. 11
4.
Kegiatan Mata-mata...............................................................
11
BAB III KESIMPULAN ............................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
13
|
M A K A L A H
PERKEMBANGAN POLITIK
DUNIA
PADA MASA PERANG
DINGIN
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Pembelajaran Sejarah
Disusun oleh kelompok 2
XII IPS I
v
Aan Hasanah
v
Ageung A.I.M
v
Agus H
v
Ayu Ratna
v
Endang A Hanan
v
Irfan S
v
Koidah
v
Rahman
MADRASAH ALIYAH NEGERI KIARAKUDA
CIAWI – TASIKMALAYA
2008 / 2009
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar